TOP

Dapat Dikunjungi WNI Saat Pandemi, Intip Sisi Lain Istanbul yang Jarang Diketahui (Bagian 2)

Turki telah dibuka kembali bagi turis dari semua negara dengan beberapa kebijakan yang tidak terlalu memberatkan. Tidak ada isolasi atau karantina wajib selama 14 hari bagi tiap tamu asing, hanya menyertakan hasil rapid test negatif Covid-19 saat kedatangan. Pelancong diharuskan mengenakan masker selama penerbangan, di bandara, dan saat berwisata, serta memiliki asuransi perjalanan yang mencakup Covid-19.

Bertolak ke Istanbul di tengah pandemi, wisatawan Indonesia dapat memanfaatkan layanan udara dari maskapai Turkish Airlines dan Qatar Airways. Bagi mereka yang baru pertama kali ke Istanbul, jangan lewatkan kunjungan ke Hagia Sophia, Blue Mosque, dan Topkapi Palace. Sedangkan pejalan yang sudah pernah mengunjungi Istanbul sebelumnya, kota yang sering disangka ibu kota Turki ini tawarkan destinasi menarik lainnya sebagai berikut.

  • Golden Horn

Merupakan jalur perairan di Istanbul dan pintu masuk utama Bosphorus di Istanbul. Biasanya pejalan akan menghabiskan waktu di tepian untuk menikmati kapal lalu lalang, sembari menanti senja tercantik datang dan menutup hari. Namun ada cara menyenangkan untuk menikmati suasana dari perspektif berbeda, dengan menaiki kapal dan turut menjadi bagian dari lalu lintas Golden Horn yang tak pernah sepi. Tersedia operator wisata yang menawarkan tur pelayaran lintasi Golden Horn dan Bosphorus bersama pemandu profesional.

  • Hammam/Pemandian Tradisional Turki

Banyak hotel mewah di Istanbul memiliki hammam, tapi Anda harus mencoba pemandian autentik untuk merasakan pengalaman hammam yang sesungguhnya. Tradisi berusia ribuan tahun ini tidak hanya sebagai tempat untuk membersihkan tubuh, tapi juga untuk bersosialisasi.

Kebanyakan hammam dipisahkan berdasarkan jenis kelamin. Ada beberapa ruangan dengan suhu berbeda, seperti ruangan beruap panas, mirip sauna. Çemberlitai Hamami dan Cagaloglu direkomendasikan bagi pengunjung yang ingin mencoba pengalaman unik ini, keduanya terletak di Kota Tua.

  • Tur Sejarah Yahudi

Meskipun Turki didominasi umat Muslim, namun sejarah panjang negara ini juga menyangkut kaum Yahudi. Bagi yang tertarik, dapat mengikuti Jewish Heritate Tour menjelajah pemukiman Yahudi yang ditempati selama ribuan tahun. Jembatan Galata hingga perempatan Balat kaya dengan sejarah Yahudi, termasuk keberadaan sinagog. Istanbul juga memiliki Jewish Museum (The Museum of Turkish Jews) yang menampilkan ilustrasi kisah dan perjuangan bangsa Yahudi di Turki.

  • Miniaturk

Taman miniatur dan salah satu yang terbesar di dunia menyajikan replika berbagai destinasi ikonik dalam ukuran mini. Lebih dari 100 destinasi ditampilkan dengan skala 1/25, termasuk Obelisk of Theodosius, Jembatan Mostar, dan Gereja Hagia Eirene. Seluas 15 hektar, Miniaturk juga menyediakan tur audio yang berisi informasi dan fakta-fakta menarik mengenai destinasi tersebut.