Jaipur tak hanya menawan secara visual, namun juga kaya sejarah dan warisan budaya Kerajaan Rajput yang dapat dinikmati dari beragam atraksinya, termasuk pesona kulinernya. Kota berjuluk Pink City ini dikelilingi tujuh gerbang, di mana Sawai Raja Jai Singh II yang memiliki andil dalam membangun Jaipur meminta arsiteknya untuk membuat tata kota sesuai Vastu Purusha Mandala, Fengsui ala India, sehingga kota ini memiliki tiga alun-alun dan jalan-jalannya pun simetris.

Jaipur yang simetris dari utara ke selatan dan timur ke barat, semuanya mengarah ke pusat kota, yaitu alun-alun kota tua tempat City Palace dan Kuil Govind Dev Ji berada. Tembok kokoh dengan tujuh gerbang (pol) utama yang melindungi Jaipur digunakan sebagai akses keluar-masuk kota maupun untuk menavigasikan arah. Gerbang-gerbang itu antara lain:

1. Dhruv Pol

Namanya berarti bintang utara karena menandakan lokasinya yang berada di ujung utara kota.

2. Suraj Pol

Secara harfiah berarti Sun Gate, Suraj Pol berada di sisi timur tembok dan menghadap ke arah matahari terbit, merupakan gerbang kuil matahari Galta Ji yang dibangun Sawai Jai Singh.

3. Chand Pol

Disebut juga Moon Gate, gerbang ini berada di sisi barat tembok atau di seberang Suraj Pol.

4. Kishan Pol

Berada di jalan menuju Ajmer di sisi barat kota dan menawarkan akses tercepat menuju Kishanpole Market yang terkenal akan kain-kain ikat celupnya.

5. Naya Pol

Terletak di selatan Chaura Rasta yang menghubungkan gerbang City Palace dan bangunan Albert Hall yang ikonis.

6. Shiv Pol

Berada di selatan kota dan terhubung dengan jalan ke arah kota Sanganer. Nama Shiv diambil dari Kuil Shivmandir yang kerap dikunjungi keluarga kerajaan pada perayaan Mahashivratri.

7. Ram Pol

Berada di kawasan timur kota, tepatnya di jalan yang mengarah ke terowongan Ghat ki Ghuni, selain menyediakan akses menuju Ramganj Bazaar.