Jatuh Cinta dengan Kota-kota Cantik di Rheinland (Bagian 1)
Rheinland adalah kawasan yang berada sekitar Sungai Rhine yang populer dan sering menjadi inspirasi para penyair dan penulis novel. Mereka menghabiskan waktu dengan menetap di salah satu desa dan kota di tepi salah satu sungai terpanjang di Eropa, sembari menikmati suasana Abad Pertengahan. Sejumlah kastel juga menghiasi Rheinland, menjadikannya sebagai salah satu destinasi sejarah yang menakjubkan.
Di saat sebagian wisatawan memilih untuk melakukan perjalanan melintasi Sungai Rhine menggunakan kapal wisata, Anda dapat merasakan langsung kehidupan ala medieval dengan singgah di beberapa kota cantik di tepi Rhine.
Inilah beberapa kota-kota cantik di Rheinland yang direkomendasikan untuk dikunjungi.
- Cochem
Kota romantis dari Abad Pertengahan ini dibangun pada 1332, yang kini meriah dengan jajaran kafe kuno di sepenjang lembah Sungai Moselle. Perbukitan curam di tepi sungai ini menawarkan pemandangan fantastis jika diamati dari atas kapal wisata.
Pastikan untuk mengunjungi Kastel Reichsburg yang berdiri megah, yang menjadi ikon Cochem. Terpelihara dengan baik di atas bukit yang dipenuhi kebun anggur, kastel ini sempat hancur oleh pasukan Prancis pada 1688. Di akhir abad 19, seorang pengusaha lokal mendanai proyek restorasi Kastel Reichsburg, yang kini terbuka bagi pengunjung.
Seusai mengunjungi Kastel Reichsburg, bersantailah sambil menikmati wine tasting di H.H. Hieronimi yang berlokasi strategis dan menyuguhkan pemandangan sungai. Produksi wine H.H. Hieronimi sudah berjalan selama enam generasi, jauh sebelum wine tourism berkembang di kawasan ini.
Denyut kehidupan Cochem diperlihatkan di Market Square, yang ditata menggemaskan dengan alun-alun bergaya klasik, menara jam dari Abad Pertengahan, dan rumah-rumah kuno. Di Market Square dapat ditemukan Rathaus atau Balai Kota dari abad 18, yang berdampingan dengan jajaran butik, hotel, dan kafe di luar ruangan. Dari Market Square, penjelajahan dapat diteruskan ke kawasan Kota Tua Cochem atau bertamu di salah satu pabrik mustard tertua di Eropa yang disebut Senfmühle.
- Beilstein
10 kilometer ke arah selatan Cochem, ada Beilstein yang cantik dan dikenal sebagai Sleeping Beauty-nya Sungai Rhine. Tak heran jika suasana kota ini berlalu santai, tanpa diburu waktu. Terletak di sepanjang Sungai Moselle, Beilstein dapat ditempuh sekitar 15 menit berkendara dari Cochem, satu jam dari Koblenz, atau 40 menit dari Bandara Frankfurt.
Sama seperti Cochem, Beilstein juga memiliki kastel yang dipercaya sudah berdiri sejak abad 12 dan rusak parah saat pasukan Prancis menyerbu. Kastel Metternich yang dimiliki keluarga Metternich kini diubah menjadi Haus Lipmann, sebuah hotel pada 1714.
Walau cenderung sepi, Beilstein terpelihara baik, yang dapat Anda buktikan saat berjalan kaki mengitari kota tenang ini. Sepanjang mata memandang, akan menemukan rumah-rumah kayu bernuansa lawas peninggalan abad 17 hingga 19, bangunan bekas kapel dan sinagoga, sisa-sisa benteng, hingga area pemakaman Yahudi.
Salah satu bangunan yang menarik perhatian di Beilstein adalah bekas Biara Carmelite dan Gereja Paroki Saint Joseph (Pfarrkirche St. Joseph). Gereja ini menyimpan patung Black Madonna dari abad 12, yang kini menjadi situs ziarah umat Katolik. Area kapelnya sendiri terlihat mengagumkan, di mana terdapat lukisan di langit-langit dan dinding bangunan.