TOP

Belanja Di Mana di Paris?

Warga Paris terkenal memiliki selera fashion yang apik. Hal ini antara lain karena kesempatan berbelanja di seantero kota terbuka lebar lewat kehadiran banyak distrik belanja yang menawarkan keistimewaan masing-masing. Bahkan sudah sejak dari berabad-abad lalu, bila warga Eropa ingin berbelanja, pilihan pertama selalu jatuh pada Paris.

Distrik Louvre dan Tuileries

Suasana di sini sangatlah menyenangkan lewat kehadiran alun-alun dan istana yang dikelilingi kafe, butik, dan restoran trendi. Di sepanjang Rue du Fabubourg St Honore, hingga terus melewati Rue Royale menuju Rue Saint Honoré berderet butik-butik ternama, seperti Versace, Hermes, dan Saint Laurent. Selain nama-nama besar di dunia fesyen internasional, distrik ini juga menampilkan butik-butik independen dengan konsep unik, seperti concept store Colette yang menjual mulai dari kosmetik hingga  perabotan rumah tangga. Di area arcade dekat Palais Royal juga terdapat deretan butik dan toko yang menawarkan parfum mewah, toko-toko barang-barang antik yang elegan, dan perhiasan. Setelah puas berbelanja di kawasan ini, bertolaklah ke Hotel Costes Bar & Lounge untuk menyesap aneka koktail.

Avenue Montaigne dan Champs-Elysées

erupakan boulevard paling terkenal dan megah di Paris, Champs-Elysées yang terhampar sepanjang dua kilometer ini disesaki butik-butik high fashion, seperti Cartier, Hugo Boss, juga Dior, hingga high street fashion, seperti H&M dan Zara. Sedangkan Avenue Montaigne memuat toko-toko yang etalasenya pun dapat dikagumi dari luar, terutama untuk merek-merek, seperti Loewe, Jimmy Choo, Chanel, Louis Vuitton, dan Christian Dior yang sudah membuka rumah modenya di sini sejak 1940. Jalanan ini terhampar sejauh 500 meter dari Pont d’Alma ke Champs-Elysées.

Boulevard Haussmann dan Grands Boulevards

Banyak toko yang telah beroperasi sejak lama di sini dan menempati bangunan-bangunan tua yang terawat. Salah satunya Galeries Lafayette yang sejak berdiri pada 1912 selalu dapat diandalkan untuk menyajikan tren mode terbaru dari merek-merek ternama. Sementara di seberang gedung terdapat Lafayette Homme yang menawarkan aneka peralatan makan, furnitur, dan perabot rumah tangga. Di musim dingin, Galeries Lafayette tampil dengan etalase toko berkonsep kreatif dan estravagan sehingga warga maupun wisatawan pun berbondong-bondong ke sini untuk melihatnya. Selain Galeries Lafayette, wisatawan terdapat juga Printemps yang tak kalah menawarkan benda-benda fashion, seperti koleksi jam tangan Bell & Ross, Jaeger-LeCoultre, dan Logines, atau merek busana karya Alexander McQueen, Louis Vuitton, dan Red Valentino. Di sekitaran distrik ini pun terdapat Rue Scribe yang menawarkan merek-merek, seperti Uniqlo, Maje, dan Erip Bompard yang spesialis menawarkan jumper dan pakaian-pakaian berbahan cashmere. Jangan lewatkan pula arcade Passage Jouffroy yang dipenuhi toko-toko bergaya klasik atau Passage du Grand Cerf yang menjajakan barang-barang antik dan perhiasan kuno. 

Le Marais

Menawarkan pesona Paris yang sesungguhnya, kawasan ini dihuni sejumlah museum yang dapat dikunjungi di sela-sela berbelanja aneka barang fashion berkualitas seni, seperti perhiasan buatan tangan atau parfum yang pembuatannya dapat dipersonalisasi. Pusat perbelanjaan yang layak mendapat perhatian adalah Le BHV Marais, salah satu pusat perbelanjaan tertua di Paris dan telah beroperasi sejak 1856. Toko terbagi menjadi tiga kategori, yaitu busana pria, busana wanita dan produk-produk untuk hewan peliharaan. Namun sebenarnya pembagiannya lebih luas daripada itu karena Le BHV Marais juga menjajakan furnitur dan aneka produk rumah tangga. Yang ingin berburu barang-barang antik dan seni, dapat menuju Place des Vosges dan yang ingin melihat-lihat berbagai produk wewangian, Diptyque adalah tempatnya. Sedangkan bila tak punya banyak waktu dan harus memilih satu toko, jatuhkan pilihan kepada Merci yang menjual aneka barang fashion pria dan wanit berikut aksesorisnya, selain buku dan peralatan rumah tangga. Sebelum beranjak dari Le Marais, mampirlah ke Mariage Freres di Rue du Bourg-Tibourg untuk mencicipi tehnya yang legendaris. Marco Polo adalah item yang paling sering direkomendasikan untuk dicoba.

St-Germain-des-Prés

Merupakan salah satu kawasan yang kerap didatangi kaum intelektual dan filsuf, seperti Jean-Paul Sartre, Boris Vian, dan Jacques Prévert, distrik ini tak hanya menawarkan pesona belanja, namun juga atraksi menarik, seperti Pont des Arts yang dipenuhi gembok oleh para pasangan yang mengharapkan cinta mereka abadi. Merek-merek seperti Etam, H&M, Gap dan Kookaï dapat dinikmati di sini, namun butik-butik Giorgio Armani, Christian Dior, Ralph Lauren, Carven, dan Karl Lagerfeld pun memberikan warna tersendiri. Lelah berbelanja, istirahatkan kaki sambil menikmati wafel vanilla di  Meert yang berasal dari Lille.

Les Halles

Dulunya Le Halles merupakan pasar tradisional utama di Paris yang menjual aneka buah dan sayur, serta pemasok bahan pangan ke sejumlah restoran. Pada 1970-an, wajah pasar ini kemudian diubah menjadi pusat perbelanjaan multilevel bertempat di bangunan modern. Tak hanya pasar tradisional, toko-toko dan butik-butik pun ikut disertakan di Les Halles, selain tentu saja kehadirannya disemarakkan dengan restoran, kafe, dan bioskop. Berada di Rue Montorgueil dan lebih populer di kalangan warga setempat, sehingga kemudian banyak turis yang berkunjung ke kawasan ini untuk mencicipi beragam hidangan tradisional Prancis yang autentik.

Porte de Clignancourt

Merupakan pasar loak terpopuler di Paris, nama resminya adalah Les Puces de Saint-Quen. Namun bagi warga Paris, pasar ini lebih sering disebut Les Puces atau yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi The Fleas. Di atas lahan seluas tujuh hektar ini,  Les Puces kemudian mendapatkan predikat sebagai salah satu pasar antik terbesar di dunia yang dikunjungi hingga 180.000 pengunjung tiap akhir pekan. Hanya buka pada Sabtu (09:00-18:00), Minggu (10:00-18:00), dan Senin (11:00-17:00, sejumlah toko tutup saat makan siang), Sabtu dan Minggu adalah waktu terbaik untuk mengunjungi pasar ini karena Senin banyak toko yang tutup. Berada di utara Paris, pasar ini patut dikunjungi bagi para pecinta barang vintage.