Intimasi di Lembah Air Panas Alami
Guguan berada di Desa Bo’ai, tepatnya di bawah teritori Kota Taichung yang dialiri Sungai Dajia dan populer dengan sumber air panasnya yang pertama kali ditemukan suku Atayal pada 1907. Kualitas sumber air panas
alami di sini terus terjaga dan sempat diperbaiki ketika Jepang menguasai daerah ini. Biasanya para wisatawan bertandang ke Guguan di musim semi untuk menikmati bunga-bunga sakura yang bermekaran dan di musim gugur untuk mengagumi hutan-hutan yang berubah warna.
Diresmikan pada 30 Juni 2019 HOSHINOYA Guguan merupakan properti kedua milik Hoshino Resorts di luar Jepang setelah HOSHINOYA Bali. Tak hanya untuk berlibur, namun akomodasi dengan 50 kamar ini ideal bagi tamu yang ingin menggelar pernikahan kemudian lanjut berbulan madu, maupun pertemuan bisnis dalam skala kecil yang menyasar intimasi antar para tamu dan delegasi bisnis.
Ada banyak kelebihan dari properti yang dapat diakses sekitar 90 menit berkendara dari Bandara Internasional Taichung untuk menggelar pertemuan bisnis maupun resepsi pernikahan berskala kecil bagi yang menginginkan keintiman ini, antara lain:
Alam yang Memesona
Guguan populer dengan pemandian air panas berlatar Gunung Bashan, sehingga HOSHINOYA Guguan pun menawarkan fasilitas untuk berendam air panas selepas pertemuan bisnis. Di sini pun terdapat Hot Springs Cultural Center atau Cultural Museum of Hot Spring bagi yang ingin mengetahui sejarah sumber air panas alami yang tersebar di Guguan, termasuk manfaatnya bagi tubuh. Konon, Kaisar Meiji, kaisar Jepang ke-122 pernah berendam air panas di sini dan tak lama, ia pun mendapatkan anak laki-laki. Itulah sebabnya sumber air panas ini kemudian dijuluki sumber air panas bagi yang ingin memiliki anak laki-laki. Di kawasan Guguan juga
terdapat Shaolai Walking Trail sepanjang 1,5 kilometer yang melewati Shaolai Suspension Bridge. Nama jembatan tersebut diambil dari pemimpin suku Atayal yang pertama kali menetap di kawasan ini.
Kamar yang Sempurna
HOSHINOYA Guguan menyediakan kolam pemandian air panas di tiap kamarnya yang ditata semi terbuka menghadap pemandangan yang indah. Sebagian besar kamar berkonsep maisonette (rumah mungil), semacam
family duplex. Di area kamar tidur dan ruang tamu terdapat jendela dari langit-langit hingga lantai, sehingga para tamu dapat menikmati alam di luar jendela secara optimal. Ada lima tipe kamar yang ditawarkan, yaitu Sen yang berkapasitas hingga tujuh orang dengan tiga kamar tidur
dan teras pribadi; Shan untuk empat orang dan merupakan flat satu lantai yang cocok ditempati tamu senior dan anak-anak; Yue untuk dua orang dengan area kolam air panas yang lebih luas dibandingkan kamar-kamar lainnya; Feng untuk tiga orang dan dilengkapi hori-gotatsu sunken hearth
(jenis pemanas dengan meja yang ditempatkan di atas pemanas listrik di lantai); dan Shui untuk dua orang dengan interior yang ditata untuk menikmati pemandangan di luar jendela.
Area Publik Terbaik
Selain menawarkan kolam air panas pribadi di setiap kamar, HOSHINOYA Guguan juga memiliki kolam air panas untuk umum dari mata air alami di Taiwan Central Mountain Range. Kualitas air panasnya tak perlu diragukan karena airnya tidak berwarna, tidak berasa, berkarbonasi, dan tentunya bermanfaat bagi kesehatan kulit dan kecantikan. Tersedia pemandian di dalam maupun luar ruangan dengan pemandangan berupa pepohonan dan bunga-bunga cantik di sekitar kolam. Seusai berendam, para tamu dapat berjalan-jalan menyusuri trek, bersantai di gazebo, atau mengunjungi dek observasi yang merupakan tempat terbaik untuk menikmati bunga sakura di musim semi atau dedaunan yang memerah di musim gugur. Area publik
yang menyenangkan ini dapat dimanfaatkan delegasi bisnis untuk bersantai di sela-sela padatnya jadwal.
Kuliner Autentik
Selama masa menginap di HOSHINOYA Guguan, tim dapur siap menghidangkan beragam menu yang mengombinasikan bahan-bahan autentik khas Taiwan dengan teknik memasak khas Jepang. Salah satu hidangan yang direkomendasikan di sini adalah nanbanzuke ikan sturgeon (ikan yang menghasilkan kaviar) yang digoreng sebentar dalam minyak untuk memekatkan rasa umami, yang kemudian direndam dalam saus nanban-dare. Semua hidangan di sini tersaji menggunakan peralatan
makan istimewa dari porselen terbaik Jepang, seperti Kutani (identik dengan porselen berwarna gelap yang melambangkan kemewahan), Bizen (porselen jenis keras yang berwarna cokelat kemerahan), dan Arita (desainnya mirip dengan porselen biru-putih khas Tiongkok).