Membuktikan yang Salah di Kolombia
Bagi warga Asia, Kolombia memang bukan destinasi yang populer dan bahkan cenderung menakutkan. Setelah Pablo Escobar ditembak mati pada 1993, butuh waktu lama bagi Kolombia untuk mengembalikan reputasinya sebagai destinasi yang aman. Serial Narcos yang populer kemudian membuat orang penasaran untuk mengunjungi Kolombia.
Agar was-was hilang, pilihlah operator yang spesialis menggarap pasar luxury. Bila operator tersebut berani menawarkan perjalanan ke sana, tentu ada jaminan keamanan. Luxury Gold menawarkan menjelajahi Kolombia yang bermula di Bogota.
Memulai Langkah di Bogota
Perjelajahan diawali di Gold Museum dan kawasan La Candelaria untuk mengunjungi Primada Cathedral, Botero Museum, dan Alun-alun Bolivar. Makan siang terhidang di San Isdiro dan kadang diundang juga pengarang legendaris Kolombia, Juan Gabriel Vasquez.
Hari berganti dan penjelajahan di Kolombia berlanjut ke Pasar Paloquemao dengan seorang chef, sebelum belajar memasak menu-menu terkenal Kolombia untuk makan siang. Menjelang malam, setelah waktu operasional resmi Salt Cathedral Zipaquirá berakhir, peserta diajak ke gereja yang dibangun di tambang garam bawah tanah.
Meninggalkan Bogota
Hari keempat adalah saat meninggalkan Bogota untuk menuju Medellín naik pesawat, dan sesampainya di sana, peserta akan diajak makan siang di pegunungan Santa Elena dan mengunjungi perkebunan bunga untuk mengobrol langsung dengan para petani tentang bagaimana Kolombia menjadi eksportir bunga potong terbesar di dunia.
Keesokan harinya menuju perkebunan kopi La Sierra milik Oro Molido di lereng pegunungan Andes, yang merupakan salah satu perkebunan kopi tertua di Kolombia. Peserta akan bertemu dengan pemilik perkebunan dan makan siang dengan menu khas Kolombia.
Di hari ini peserta akan bertemu tokoh setempat untuk mencari tahu bagaimana Medellín berjuang mengembalikan reputasinya, dari kota yang berbahaya sambil menuju Comuna 13 naik eskalator yang ikonik untuk bertemu seniman grafiti. Comuna 13 adalah kawasan yang sangat berbahaya di zaman Pablo Escobar berkuasa, namun kini telah menjadi tempat bergengsi.
Menyapa Cartagena
Keesokan harinya, perjalanan dilanjutkan naik pesawat ke Cartagena menuju desa nelayan La Boquilla untuk melihat tarian tradisional dan naik kano keliling hutan bakau, selain mengikuti tur privat ke Benteng San Felipe Fortress. Mampir Di Plaza Bolivar untuk bertemu penjual buah yang berkostum meriah dengan barang dagangan di kepala, makan siang akan tersaji di La Cevicheria yang mungil namun menjadi terkenal setelah dikunjungi mendiang Anthony Bourdain dalam No Reservations.
Sebelum meninggalkan Cartagena, peserta diajak bertemu keponakan Gabriel Garcia Marquez, penulis pemenang hadiah Nobel yang terkenal dengan mahakarya One Hundret Years of Solitude. Karya-karyanya memang erat dengan Cartagena.