
Sepatu Sophie
Ditemui di sela-sela kunjungannya ke Jakarta belum lama ini, aktris Sophie Marceau tampil chic ala warga Paris dengan blus putih, jaket kulit hitam, celana jins biru, dan sepatu balerina hitam. Ia bertutur pada reporter kami, Rai Rahman Indra mengenai koleksi sepatunya bersama label asal Perancis, Villebois.
Kesan terhadap Jakarta saat ini dibanding kunjungan sebelumnya?
Pertama kali ke Indonesia 30 tahun lalu, saya langsung jatuh cinta dengan kain-kain tradisionalnya, yang kemudian saya bawa pulang ke Perancis. Sekarang, sebagai ucapan terima kasih kepada Indonesia, saya juga ingin mengenalkan apa yang menjadi tradisi di negara saya, yaitu sepatu balerina. Setelah 30 tahun, Jakarta berkembang menjadi kota besar dan penting di Asia, sehingga banyak orang memberi perhatian apa yang terjadi di sini, sehingga selain Tiongkok, saya pun memperkenalkan koleksi sepatu balerina ini ke Indonesia, terutama Jakarta.
Ceritakan tentang koleksi sepatu ini!
Ada sekitar 13 model sepatu, antara lain bertajuk One Night in Paris, One Night in Beijing, dan Pirouette Beige. Masing-masing tampil dengan desain berbeda, misalnya untuk Paris ada sentuhan Perancisnya, sementara untuk Beijing ada sentuhan orientalnya. Semua rancangan sepatu yang saya hadirkan terinspirasi dari yang terjadi di sekitar saya, seperti melihat perempuan yang beraktivitas ke banyak tempat, mulai dari belanja ke supermarket, bekerja, mengantar anak ke sekolah, hingga makan di restoran, yang tentunya membutuhkan sepatu yang nyaman dikenakan dan mudah dipakai namun tetap stylish.
Yang membuat koleksi ini berbeda dengan sepatu balerina lain?
Selain untuk beraktivitas di siang hari seperti yang saya sebutkan sebelumnya, sebagai wanita saya juga menginginkan sepatu balerina yang nyaman namun juga bisa digunakan untuk acara formal. Oleh karena itu kemudian saya menambahkan aksesori mewah, seperti bebatuan dan perhiasan di bagian depan, sehingga tampilan sepatu balerina tak lagi kasual, tapi juga elegan.
Alasan tertarik merancang untuk Villebois?
Saya tersentuh dengan keautentikan sepatu Villebois yang semuanya dikerjakan dengan tangan. Di samping itu, mengetahui kisah di balik pembuatan setiap desain juga membuat saya semakin menyukai label yang sudah ada sejak lama di Perancis ini, sehingga menjadi kebanggaan bagi saya dapat menjadi bagian dari sebuah merek yang sudah lekat dalam benak masyarakat Perancis.
Ada pengalaman menarik dengan sepatu balerina?
Dari kecil saya memang suka mengenakan sepatu balerina. Ketika umur 13 tahun, saya menjemput ibu saya yang bekerja di Galeries Lafayette Paris dan di depan gedung pertokoan tersebut sedang dilakukan audisi untuk untuk pemeran utama film La Boum. Saya kemudian ikut serta dan bahkan mendapat peran, sehingga La Boum menjadi debut saya di dunia perfilman. Di film tersebut saya harus menari balet. Bagai ada yang mengatur jalan hidup saya, kini koleksi sepatu balerina koleksi saya pun dijual di berbagai outlet Galeries Lafayette, termasuk di Jakarta.
Selain sepatu, apakah merancang item fashion lainnya?
Tidak. Sepatu balerina dengan Villebois ini menjadi desain pertama saya, karena sepatu nyaman adalah hal yang saya ketahui dengan baik, selain saya juga ingin memperkenalkan merek Villebois yang telah menjadi ikon budaya Perancis kepada dunia.