TOP

5 Pasar Natal Terbaik di Eropa

Bila ingin berangkat liburan ke Eropa akhir tahun, terlebih sebelum Natal, inilah saat untuk menikmati tradisi unik berupa pasar Natal yang kini tak hanya merupakan ajang untuk berburu kado Natal bagi sanak saudara, namun juga sebagai ajang bersosialisasi. Suhu yang semakin merosot justru akan terasa hangat karena suasana yang lebih guyub dari biasanya. Lagu-lagu Natal yang dibawakan oleh paduan suara pun tak jarang membuat  malam yang dingin semakin syahdu. Penasaran? Rencanakan perjalanan ke Eropa di akhir tahun dengan memasukkan pasar-pasar Natal terbaik di kota-kota berikut.

  1. Strasbourg, Prancis

Kota di timur Prancis ini adalah tempat untuk menikmati salah satu pasar Natal tertua di Eropa yang pertama kali digelar pada 1570. Tak heran, Strasbourg dijuluki Christmas Capital saking begitu kentalnya nuansa liburan yang satu ini di kota yang cantik ini.  Pasar Natal di Strasbourg tersebar di 10 lokasi yang terdiri alun-alun dan lorong-lorong kota dengan lebih dari 300 kios. Jangan lewatkan Place Kleber dengan pohon Natal raksasanya yang bahkan kalah megah dengan pohon natal di depan Rockefeller Center di New York. Place Kleber sendiri adalah alun-alun terluas di Strasbourg yang bangunan yang paling mentereng di sana adalah Gedung Aubette yang dibangun pada abad 18 dengan sandstone kemerahan dan patung Jean-Baptiste Kleber, seorang jenderal dalam perang Revolusi Prancis. Kios-kios di pasar Natal di Strasbourg banyak menjual hiasan Natal, namun yang ditunggu-tunggu warga adalah mengobrol dengan menghirup anggur khas Alsace yang dipanaskan bersama rempah-rempah. Setiap tahun, Strasbourg juga mengundang negara tetangganya untuk hadir dan melakukan pameran di pasar Natal. Pada 2017, Islandia terpilih untuk menghadirkan suasana Natal khas negaranya di Strasbourg. Untuk memeriahkan pasar, biasanya digelar empat konser, pertunjukan jalanan, atraksi budaya, termasuk orang-orang yang berperan sebagai Keluarga Kudus (Yusuf, Maria, dan Yosef) yang akan menempati sudut di pasar. Tahun ini, pasar Natal di Strasbourg mulai pada 23 November hingga 30 Desember.

  1. Wina, Austria

Menggelar pasar Natal pertamanya pada 1298, Wina memiliki 20 pasar yang dapat dipilih wisatawan untuk dikunjungi. Bagi yang baru pertama kali ke Wina, jangan lewatkan pasar Natal di depan Balai Kota (City Hall) yang dihias bak negeri dongeng dengan terdiri 151 kios dan 20 acara terjadwal yang dapat dinikmati. Berjalan-jalan di pasar ini, pastikan untuk berfoto di deretan pohon di sekeliling Balai Kota yang dihias lampu warna-warni sambil mengudap sosis khas Austria dan menghirup minuman hangat beralkohol khas Natal. Keistimewaan pasar ini adalah walau suasananya tradisional, namun fasilitas yang disediakan modern, seperti dalam hal arena ice skating luas yang dibanggakan warga karena bergerak di arena es ternyata dapat menghangatkan badan. Anak-anak juga dapat menunggang rusa kutub atau berfoto bersama sekelompok orang yang memerankan Keluarga Kudus dari Nazareth. Tahun ini, pasar Natal di Wina berlangsung mulai 17 November hingga 26 Desember.

3. Krakow, Polandia

Bagi yang kerap membayangkan suasana White Christmas seperti  yang digambarkan di sebuah lagu yang populer, datanglah ke Krakow menjelang Natal. Suhu musim dingin akan seketika menghangat ketika berada di pasar Natal yang digelar di Rynek Glowny, alun-alun utama kota yang tertutup salju. Hal ini saja sudah membuat pengalaman mengunjungi pasar Natal unik karena biasanya salju belum tebal dan malah belum turun di Desember. Digelar pada 30 November hingga 26 Desember, yang khas di pasar ini adalah bola-bola hiasan pohon Natal yang dilukis tangan, kacang yang dimasak dengan rempah, dan permen. Aneka barang antik yang unik dan murah juga banyak dijual di lapak-lapak pasar ini, dan hal ini yang juga membedakan pasar Natal di Krakow dengan di negara-negara lain di Eropa.

4. Praha, Republik Ceko

Pasar Natal di Kota Tua dan Alun-alun Wenceslas di Praha terletak berdekatan, yaitu hanya lima menit berjalan kaki, sehingga dapat dikunjungi bersamaan. Kedua pasar ini memiliki pondokan kayu yang menjadi ciri khas pasar-pasar Natal di Eropa, namun yang membedakan adalah kudapan-kudapan khas Ceko yang memang hanya ada di negara ini. Sebut saja klobása (sosis khas Ceko) dan basuh dengan craft beer Ceko yang jumlahnya banyak sekali, salah satunya wash it down with a Pilsner Urquell. Di sore hari, bersiaplah di sekitar pohon natal utama di alun-alun kota tua untuk menikmati lampu-lampu di pohon yang mulai dinyalakan. Warga Ceko sangat menyukai Natal, sehingga pasar Natal mereka digelar paling lama di Eropa, yaitu hingga 6 Januari (mulai buka tahun ini pada 1 Desember). Pada hari Natal pun pasar ini tetap buka. Pada 5 Desember, ada tokoh yang memerankan Mikulas yang ditemani seorang malaikat dan setan berkeliling di jalan-jalan Kota Tua untuk membagikan permen kepada anak-anak sambil menyanyikan lagu maupun puisi tradisional Ceko untuk memikat Santo Nikolas, orang suci pelindung Natal. Suasana abad pertengahan yang berpadu dengan warna-warni meriah adalah salah satu alasan mengapa banyak orang berbondong-bondong mengunjungi pasar Natal di Praha, kota yang juga dijuluki salah satu paling romantis di dunia.

5. Berlin, Jerman

Berlin memiliki banyak pasar Natal yang meriah, namun setelah serangan terror di pasar Breitscheidplatz pada 2016 yang menyebabkan beberapa pasar Natal ditutup, kini pasar-pasar yang bertahan lebih meriah karena sebagian pedagang menggabungkan diri ke pasar-pasar Natal yang ada, selain penjagaan keamanan pun lebih ketat. Di pintu masuk biasanya pengunjung harus digeledah dahulu tas mereka untuk memastikan tidak membawa benda-benda yang berbahaya. Dari sekian banyak pasar, yang direkomendasikan adalah Gendarmenmarkt yang digelar tahun ini pada 26 November hingga 31 December di sekitar dua bangunan kota yang ikonik, yaitu Deutscher Dom dan Französischer Dom. Pengunjung dapat mengudap sosis di tangga bangunan klasik ini sambil mendengarkan beragam konser setiap malam, mulai dari paduan suara lagu-lagu Natal hingga lagu-lagu jazz terkenal. Rekomendasi lainnya di Berlin adalah Pasar Natal Lucia di timur Distrik Prenzlauer Berg yang lebih sepi turis karena turis biasanya mengunjungi Gendarmenmarkt. Bagi yang ingin membaur dengan masyarakat setempat, di sinilah tempatnya. Uniknya lagi, suasana pasar yang pada 2018 digelar pada 23 November hingga 23 Desember ini juga memadukan budaya Skandinavia yang terlihat dari bendera-bendera Nordik yang terpasang di berbagai kios.

Tip Berkunjung ke Pasar Natal

  1. Perhatikan waktu operasional: Terutama di Jerman, biasanya pasar Natal dimulai di minggu terakhir November hingga sehari sebelum Natal, namun beberapa kota seperi Munich buka hingga 30 Desember. Jam buka juga beda. Ada yang buka dari pukul 10:00 hingga 22:00, namun ada juga yang hanya buka dari pukul 17:00. Karena merupakan atraksi wisata, hampir setiap pasar Natal kini memiliki website yang berbagai informasinya dapat dilihat di sana, termasuk waktu operasional.
  2. Kenakan pakaian hangat: Karena akan berada di udara terbuka di suhu yang dingin, pastikan untuk mengenakan pakaian yang memadai. Thermal, sarung tangan, syal, penutup kepala wol adalah penyelamat di udara dingin. Usahakan sepatu juga hangat, namun bila tidak punya sepatu khusus musim dingin, kenakan kaus kaki berlapis-lapis karena kaki yang hangat juga merupakan “modal” untuk bertahan di cuaca dingin.
  3. Makan dan minum yang hangat: Pasar Natal pasti menjual makanan dan minuman hangat. Jangan ragu untuk membelinya karena dengan kerap mengisi perut, maka tubuh juga akan menjadi lebih hangat. Lagipula, berjalan-jalan keliling pasar sambil menikmati keriaan, memegang gelas berisi minuman panas adalah hal yang akan dikenang. Bila tak minum alkohol, tersedia juga minuman panas yang juga tanpa alkohol.