Air France Akhiri Operasional Boeing 747
Setelah beroperasi selama lebih dari empat dekade, Air France kini memutuskan untuk tak lagi menggunakan armada Boeing 747. Penerbangan terakhir armada yang dijuluki “Queen of the Sky” ini berlangsung Senin (11/1/2016) dengan penerbangan nomor 439 yang melayani rute Mexico City – Paris.
Meski secara resmi Boeing 747 sudah mengakhiri masa operasi sejak 11 Januari 2016, namun Air France tetap melakukan penerbangan terakhir pada Kamis 14 Januari 2016, di mana dua armada Boeing 747 melakukan penerbangan “perpisahan” kepada warga Prancis dengan melintasi Prancis dan melewati daerah-daerah wisata terkenal, seperti Mont Blanc, Bordeaux, Toulouse, dan Mont St. Michel. Selama penerbangan semua penumpang akan dilayani dengan layanan kelas bisnis termasuk hidangan makan siang dan anggur terbaik sambil menikmati pemandangan Prancis.
Penerbangan terakhir ini dimulai pukul 09:00 dan 11:30 waktu setempat di Bandara Charles de Gaulle. Penerbangan ini juga menggunakan nomor unik, yaitu AF744 dan AF747. Usai menjalani penerbangan terakhirnya, para penumpang diajak untuk bersulang di bawah badan pesawat sebagai penghormatan terakhir terhadap masa bakti Boeing 747 Air France.
Penerbangan ini hanya diperuntukkan bagi kalangan eksekutif Air France, karyawan, dan pelanggan khusus. Namun masayarakat umum juga diberi kesempatan untuk ikut menikmati penerbangan istimewa ini. Bekerja sama dengan Air and Space Museum at Le Bourget, Air France juga mengundang masyarakat untuk tur menjelajahi kabin pesawat termasuk kokpit awak pesawat. Namun untuk mengikuti tur ini, warga harus melakukan reservasi terlebih dahulu.
Boeing 747 melakukan debut pertama dengan Air France pada 3 Juni 1970 dalam penerbangan dari Paris ke New York. Dalam penerbangan ini Air France melakukan terobosan dengan memperkenalkan layanan berkelas khas Prancis dengan sajian makanan yang istimewa hasil racikan dari chef Paul Bocuse, Gaston Lenôtre dan Pierre Troisgros.