Untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut, Dow Jones Sustainability Index (DJSI), indeks internasional ternama yang bertugas menilai kinerja tanggung jawab sosial perusaaan (corporate social responsibility/CSR), telah menetapkan Air France-KLM sebagai pemimpin dalam kategori ‘Perusahaan Penerbangan (Airline)’. Selama tujuh tahun terakhir, Air France- KLM juga dinobatkan sebagai pemimpin dalam sektor ‘Transportasi’ yang meliputi transportasi udara, kereta, laut dan darat serta operasional bandara. Air France-KLM merupakan satu dari 24 grup perusahaan paling bertanggung jawab di dunia, dengan sektor kegiatan masing-masing.

“Setiap hari, Air France-KLM berupaya sebaik mungkin untuk merancang masa depan transportasi udara. Kami ingin menyediakan layanan transportasi yang peduli, inovatif serta penuh tanggung jawab terhadap lingkungannya. Saya amat senang dengan penghargaan serta pengakuan dari DJSI ini. Seluruh Grup kami dan anggotanya masing-masing boleh berbangga dengan pencapaian ini. Kami berniat untuk menjaga posisi kami sebagai yang terdepan dalam industri transportasi udara,” ujar Alexandre de Juniac, Chairman and CEO of Air France-KLM.

“Penghargaan ini menggarisbawahi komitmen kami terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Komitmen ini sendiri merupakan inti dari strategi perusahaan kami,” tambah Frédéric Gagey, Chairman and CEO of Air France.

“Keberhasilan kami dalam mempertahanakan posisi sebagai pemimpin kategori ini untuk waktu yang cukup lama merupakan pencapaian yang luar biasa. Hal ini bukan saja menekankan posisi kami sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, namun juga komitmen kami untuk selalu mencari inovasi serta menganggap tanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas kami dengan sangat serius. KLM telah memiliki rekam jejak yang mapan untuk membuktikan hal ini,” ujar Pieter Elbers, President and CEO of KLM Royal Dutch Airlines.

Untuk menanamkan tanggung jawab sosial perusahaan ke dalam aktivitas serta operasinya, Air France- KLM tengah berkonsentrasi pada empat isu utama:

• Mengurangi dampak lingkungan dengan mengoptimalkan kegiatan operasional, berinovasi dengan rantai pasokan serta dengan melibatkan seluruh staf dan industri penerbangan
• Mempertimbangkan tantangan-tantangan tanggung jawab sosial perusahaan dari seluruh rantai layanan demi menyediakan produk serta layanan yang inovatif dan penuh tanggung jawab kepada pelanggan.
• Mempromosikan kebijakan sumber daya manusia yang bertanggung jawab serta mendorong pengembangan secara personal untuk memastikan terjaganya motivasi dan profesionalisme karyawan.
• Berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi dan sosial di wilayah dimana Air France-KLM beroperasi

Di antara berbagai inisiatif penuh inovasi yang dilakukan oleh AirFrance-KLM akhir-akhir ini, perusahaan tengah melanjutkan inisiatifnya dalam penggunaan biofuel, dengan cara mengoperasikan beberapa penerbangan yang menggunakan biofuel berkelanjutan dan mendorong industri penerbangan untuk menciptakan pasar untuk biofuel. Air France-KLM juga telah berinvestasi dalam desain ramah lingkungan (eco design) untuk produk-produk in-flight pesawat dalam rangka menurunkan emisi CO2.

Air France-KLM merupakan pemimpin pasar dalam tiga bisnis utamanya, yaitu transportasi penumpang, kargo dan perawatan pesawat. Grup ini telah diakui sebagai pemimpin dalam pengembangan yang berkelanjutan pada sektor transportasi udara. Pada 2014, Air France-KLM membawa 87,4 juta penumpang serta 1,3 ton muatan kargo. Grup ini memiliki armada sebanyak 546 pesawat dan jaringannya mencakup 316 destinasi di 115 negara, beroperasi dari pusatnya di Charles de Gaulle Airport di Paris dan Schiphol di Amsterdam. Program frequent flyer Flying Blue merupakan pemimpin di sektornya di Eropa dengan lebih dari 25 juta anggota.

Air France dan KLM merupakan anggota dari SkyTeam Alliance, yang memiliki 20 perusahaan penerbangan, menawarkan pelanggan akses ke jaringan global dengan lebih dari 16.329 penerbangan setiap harinya ke 1.052 destinasi di 177 negara.

Dari Indonesia, AIR FRANCE dan KLM menawarkan penerbangan Air France setiap hari antara Jakarta dan Paris – Charles de Gaulle melalui Singapura, serta penerbangan KLM antara Jakarta dan Amsterdam – Schiphol melalui Kuala Lumpur.