TOP

Akhir Pekan Ini, Kunjungi Art Jakarta 2017!

Bila akhir pekan ini berada di Jakarta, jangan lewatkan Art Jakarta 2017 yang berlangsung di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place hingga 30 Juli. Menempati area seluas 7.500 meter persegi, ajang yang telah memasuki tahun kesembilannya ini telah menjadi agenda seni di Asia Tenggara. Mengusung tema Unity in Diversity, tahun ini Art Jakarta diikuti oleh sekitar 50 galeri dari Indonesia maupun beberapa negara, seperti Singapura, Jepang, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Spanyol, Thailand, Tiongkok, dan Prancis. Jumlah keikutsertaan para galeri ini meningkat dari jumlah galeri yang pada 2016 tercatat 42 buah.

Sejumlah galeri kenamaan yang ikut serta dalam Art Jakarta tahun ini, di antaranya Pearl Lam Galleries (Hong Kong), Bruno Art Group (Singapura), Art Compotition (Jepang), Galeri UG (Jepang), Zola Zolu (Jakarta), Edwin’s Gallery (Jakarta), ART 1 Gallery (Jakarta), Semarang Gallery, dan Srisasanti Syndicate (Yogyakarta). Merupakan pesta seni rupa untuk mempertemukan penikmat seni pemula hingga kolektor dan praktisi dunia seni rupa, sudah sepantasnya Art Jakarta masuk dalam agenda nasional.

Yang Patut Ditunggu

Yang patut ditunggu-tunggu dari Art Jakarta 2017 adalah pertunjukan wayang potehi telah semakin langka. Akan ditampilkan pada 28 Juli pukul 19:00 dan 29 Juli pukul 11:30 pertunjukan wayang potehi ini akan menampilkan lakon Sun Go Kong dan dibawakan oleh Rumah Cinta Wayang yang mendapat dukungan penuh dari Djarum Bakti Budaya Foundation. Sesuai temanya, yaitu Unity in Diversity yang kembali mengingatkan bahwa seni merupakan wadah paling efektif untuk menyatukan segala perbedaan di mana pun, pada 30 Juli juga diadakan talkshow tentang kolaborasi antara seni pertunjukan, seni rupa, dan seni musik, dengan menghadirkan Tulus yang video klip-nya Ruang Sendiri berkolaborasi dengan penampil Melati Suryadarmo telah banyak diperbincangkan di berbagai kalangan.

Selain itu,  untuk pertama kalinya di Art Jakarta melakukan Video Art Competition yang didasari untuk kembali menggiatkan seni video yang sempat berkembang namun kemudian mulai dilupakan. Art Jakarta 2017 juga mendukung Jakarta Contemporary Ceramic Biennale, di mana tahun ini, tercatat 30 produk yang akan dilelang dan diangkat menjadi sebuah karya seni. Kreator produk-produk ini adalah Uji Hahan Handoko, Radi Arwinda, Kemalezedine, Lugas Syllabus, Arkiv Vilmansa, Aditya Novali, Nano Warsono, dan Indra Dodi.

Seni dapat menjadi salah satu cara memperkenalkan Indonesia ke kancah internasional dan karya-karya yang dihasilkan pun semakin dapat dapat diapresiasi oleh pecinta seni dari seluruh dunia.