TOP

Bali Akan Gelar Bursa Pariwisata Terbesar

Rencananya pada 11-12 Juni 2015 nanti, Bali akan menggelar bursa pariwisata terbesar di Indonesia, Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015. Pada konferensi pers Kamis (26/6) di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan ketertarikan dunia internasional akan acara ini. BBTF 2015 sendiri akan diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center dengan mengambil tema “See Wonderful Indonesia Archipelago Through Bali’s Natural Beauty”.

Pemerintah menargetkan sekitar 325 buyer akan meramaikan ajang ini, yang artinya lebih besar dari jumlah buyer tahun lalu, yaitu 264 buyer. Tentu saja pameran pariwisata ini tidak hanya akan diikuti oleh Bali saja, tapi juga semua daerah di Indonesia, sehingga bisa menunjukkan kekuatan pariwisata Indonesia di mata dunia.

“Kami harap seller bisa hadir dengan jumlah lebih besar dari tahun lalu, yaitu 370 dari tahun lalu yang berjumlah 278,” jelas Arief Yahya.

Sebagai jendela pariwisata dunia, posisi Bali sangat efektif untuk menarik wisatawan asing agar mau melanjutkan perjalanannya ke Indonesia Timur, mengingat hampir 40 persen wisatawan asing yang ke Indonesia masuk melalui Bali. BBTF 2015 juga akan menjadi wadah untuk buyer internasional agar sekaligus belanja paket wisata yang ada di Bali dan destinasi sekitarnya di Indonesia Timur atau yang diistilahkan sebagai Bali Beyond.

BBTF 2015 juga diharapkan akan menjadi kunci naiknya kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun ini dan masa depan. Dengan target kunjungan wisatawan asing ke Indonesia sebesar 12 juta pada 2015, pemerintah optimis untuk mendapatkan 20 juta kunjungan di akhir 2019, karena pada 2014, kunjungan mencapai 9,4 juta wisatawan dan ada kecenderungan terus meningkat.

Chairman BBTF 2015, I Ketut Ardana mengatakan bahwa penyelenggaraan BBTF 2015 akan diikuti 325 buyer potensial, seperti dari Amerika Serikat dan kawasan Amerika Latin, Eropa Barat dan Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Tengah dan Asia Selatan, India, kawasan ASEAN, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Indonesia, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.

Sekitar 370 seller yang akan ikut serta berasal dari pelaku bisnis pariwisata, seperti perhotelan dan resor, operator tur, atraksi wisata, pemerintah daerah, destinasi wisata, payment online, rumah sakit, restoran, jasa transportasi dan korporasi.

Tahun ini BBTF juga akan fokus pada tiga produk wisata unggulan di Indonesia yang terkait dengan leisure, MICE , dan wisata minat khusus yang meliputi: wedding-anniversary, spa-wellness, sport-adventure, healing-medical tourism, event organizer/PEO, tour operators, religious tourism, dan syariah tourism.