Bandara Terbaru dan Terbesar di Kamboja, Pintu Gerbang Menuju Angkor
Kamboja baru-baru ini merayakan pembukaan bandara terbarunya, Bandara Internasional Siem Reap-Angkor. Keberadaan bandara ini akan memudahkan wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi paling terkenal di negara tersebut, yakni Taman Arkeologi Angkor yang telah diakui oleh UNESCO.
Bandara Internasional Siem Reap-Angkor terletak di Provinsi Siem Reap, di bagian barat laut Kamboja. Bandara ini terletak sekitar 40 kilometer dari Taman Arkeologi Angkor. Bandara ini adalah proyek yang didanai oleh Tiongkok sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative), dengan biaya sekitar 1,1 miliar dolar AS.
Menggantikan Bandara Internasional Siem Reap yang sudah ada sejak 1932, bandara baru ini memiliki kapasitas yang jauh lebih besar. Bandara Siem Reap-Angkor dirancang untuk menampung hingga 7 juta penumpang setiap tahunnya, yang merupakan peningkatan 2 juta penumpang dibandingkan dengan bandara sebelumnya.
Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 3.600 meter dan diberi kode IATA SAI. Selain itu, bandara ini memiliki status 4E, yang berarti dapat menampung pesawat komersial yang lebih besar, termasuk pesawat yang digunakan untuk penerbangan internasional jarak jauh.
Bandara Siem Reap-Angkor juga menjadi bandara internasional luar negeri pertama yang dibangun di bawah model Build-Operate-Transfer oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok. Bandara ini dioperasikan dan dikelola oleh Yunnan Aviation Industry Investment Group.
Dampak pada Pariwisata
Kamboja telah melihat peningkatan signifikan dalam kedatangan wisatawan internasional di tahun 2023, dengan 3,5 juta pengunjung selama delapan bulan pertama. Ini mencerminkan peningkatan sebesar 250,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, ini masih mengalami penurunan sebesar 19,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019, ketika negara itu sementara waktu menutup perbatasannya akibat pandemi. Negara ini sedang berusaha pulih dari dampak pandemi dan diperkirakan akan menerima sekitar 4,5 hingga 5 juta turis internasional hingga akhir tahun ini, menurut Kementerian Pariwisata Kamboja.
Banyak dari wisatawan ini kemungkinan akan mengunjungi Siem Reap untuk menjelajahi Taman Arkeologi Angkor. Kompleks ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan meliputi area seluas lebih dari 400 kilometer persegi, yang berisi sisa-sisa peninggalan ibu kota Kekaisaran Khmer dari abad ke-9 hingga ke-15. Beberapa situs ikonik seperti Angkor Wat, Angkor Thom, dan Bayon menjadi daya tarik utama yang menerima sebagian besar kunjungan wisatawan.
Pembukaan bandara baru ini diharapkan akan semakin memudahkan para wisatawan untuk mengakses Taman Arkeologi Angkor, yang kemudian meningkatkan industri pariwisata Kamboja. Dengan infrastruktur modern dan kapasitas yang lebih besar, bandara ini adalah langkah penting dalam mendukung pertumbuhan pariwisata di Kamboja dan menghadirkan pengalaman yang lebih nyaman bagi wisatawan yang datang ke negara ini.