TOP

Bhutan Naikkan Tarif Pajak Wisata Mulai September

Wisatawan yang ingin ke Bhutan mesti menambah anggaran pengeluaran untuk perjalanan mereka. Saat destinasi tersebut dibuka kembali untuk wisatawan internasional, pemerintah setempat akan memberlakukan pajak wisata yang tarifnya jauh lebih tinggi dari sebelumnya.  

 

Pajak wisata yang dinamai Sustainable Development Fee tersebut akan disesuaikan dari yang tadinya 65 dolar AS per turis per malam menjadi 200 dolar AS per turis per malam. Nantinya, biaya tersebut akan digunakan untuk mendanai kegiatan yang mempromosikan pariwisata netral karbon dan berkelanjutan.

 

Dengan biaya yang lebih tinggi, wisatawan bisa lebih bebas dalam memilih operator tur maupun merencanakan perjalanan mereka di Bhutan. Mereka dapat terlibat langsung dalam layanan pariwisata tanpa dibatasi oleh tarif paket harian minimum.

 

 

Meski operator tur di Bhutan pesimis tarif baru tersebut dapat menarik wisatawan, pemerintah setempat menyebutkan bahwa hal tersebut tak akan menghalangi wisatawan berbujet tinggi yang masih ingin bepergian ke sana. Menurut Dewan Pariwisata Bhutan (TCB), wisatawan internasional akan diizinkan masuk ke Bhutan mulai 23 September mendatang.

 

Negara kecil di ujung selatan Pegunungan Himalaya ini pertama kali melaporkan kasus Covid-19 pertama kalinya pada Maret 2020. Untuk menghindari penyebaran virus, pemerintah setempat kemudian menutup perbatasannya untuk wisatawan internasional.

 

Sebelum ditutup, Bhutan merupakan surga bagi para petualang, pasangan, maupun pemburu foto. Medannya yang menantang cocok untuk mereka yang senang kegiatan luar ruang, seperti menikmati bersepeda gunung, mengarungi jeram di sungai, memanjat tebing, atau sekadar menikmati pemandangan sambil memancing.

 

 

Ke Bhutan juga tak lengkap tanpa kunjungan ke Paro Taktsang Monastery yang terletak persis di tepi tebing jurang, atau berkuda melalui Bumthang yang dijuluki Swiss-nya Bhutan dengan lembah-lembahnya yang cantik dan memiliki banyak kuil dan desa yang tersembunyi.

 

Kalaupun ingin melewatkan waktu bersama dengan sekadar rileks dan menikmati pemandangan, Bhutan juga memiliki akomodasi yang bervariasi, mulai dari fasilitas camping mewah hingga hotel-hotel butik berlatar hutan dan pegunungan.