TOP

DEEP & EXTREME Indonesia Angkat Pesona Wisata Bahari

Pameran DEEP & EXTREME Indonesia kembali digelar mulai 31 Maret – 3 April 2016. Pameran yang mengangkat pesona wisata bahari dan petualangan darat teritorial ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta Convention Center, Kamis (31/3/2016).

Memasuki tahun penyelenggaraannya yang ke-10, DEEP & EXTREME Indonesia 2016 mengangkat tema “Pengembangan Daerah Sebagai Destinasi Wisata Bahari dan Petualangan Outdoor”. Diharapkan dengan tema-tema ini daerah-daerah di Indonesia yang memiliki potensi wisata alam dapat memanfaatkan acara ini untuk memaksimalkan promosinya.

Pada kesempatan ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengutarakan beberapa kendala yang menghambat promosi pariwisata alam Indonesia.

“Kita ini suka lelet. Yacht asing yang mau masuk Indonesia butuh waktu dua minggu, sedangkan masuk negara tetangga hanya butuh satu hari. Jadi kita ini terjerat regulasi kita sendiri,” tegas Arief Yahya pada acara pembukaan DEEP & EXTREME Indonesia 2016.

Kementerian Pariwisata sendiri dalam hal pariwisata bahari sudah menetapkan 10 destinasi utama untuk wisata diving di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Bali, Lombok, Bunaken, Wakatobi, Banda, Raja Ampat, dan Derawan.

Sementara untuk wisata petualangan, telah ditetapkan 12 destinasi utama, yaitu: Krakatau, Rinjani, Bromo (wisata hiking); Bali, Ijen, Komodo (wisata trekking); Citarik, Sungai Alas – Aceh, Sungai Elo – Jawa Tengah (wisata rafting); Gunung Kidul, Pacitan, Maros (wisata caving)

Awal diadakannya pameran DEEP & EXTREME Indonesia ini juga karena Indonesia yang banyak potensi wisata bahari justru tidak memiliki wadah pameran untuk pelaku wisata bahari. Padahal negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia sudah memiliki ajang acara bertema wisata bahari.

Kini di tahun ke-10, DEEP & EXTREME merupakan ajang pameran internasional di Indonesia yang terbesar untuk wisata bahari baik atas maupun bawah laut dan wisata petualangan. Acara ini juga menjadi parameter dari perjalanan industri selam dan wisata bahari Indonesia.

Untuk mendukung acara ini juga diadakan simulasi caving wall atau olahraga eksplorasi gua dan simulasi selam dengan tangki selam (akuarium) yang bisa menampung hingga empat orang.