TOP

Garuda Indonesia Siapkan 13.054 Kursi Tambahan Jelang Tahun Baru

Garuda Indonesia menyiapkan sedikitnya 13.054 kursi tambahan untuk penerbangan domestik dan juga internasional sebagai upaya mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode hari libur Natal 2016 dan Tahun Baru, mulai 12 Desember 2016 hingga 23 Januari 2017.

Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar di Cengkareng, Jumat (25/11), mengatakan, kapasitas tambahan tersebut terdiri dari 8.350 kursi tambahan yang terbagi dalam 59 penerbangan ekstra di rute-rute penerbangan domestik, serta 654 kursi tambahan dalam empat penerbangan yang menggunakan pesawat berbadan lebar wide body (dari sebelumnya menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG) untuk rute-rute internasional yang dilayani Garuda Indonesia.

Benny mengatakan, penambahan kursi dari penerbangan ekstra dan pengoperasian pesawat berbadan lebar wide body tersebut, maka jumlah ketersediaan kursi pesawat Garuda Indonesia selama periode 12 Desember 2016 hingga 23 Januari 2017 mengalami peningkatan.

Sebanyak 59 penerbangan ekstra tersebut akan dilaksanakan pada rute-rute penerbangan domestik yang ramai, di antaranya Jakarta – Denpasar pp, Jakarta – Medan pp, Manado – Sorong – Jayapura pp, Menado – Sorong – Timika pp, Biak – Nabire pp, Nabire – Jayapura pp dan Nabire – Timika pp yang akan dilayani pesawat Airbus jenis A330 berkapasitas 360 penumpang, Bombardier jenis CRJ 1000 NextGen berkapasitas 96 penumpang dan ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang.

Selain melaksanakan penerbangan ekstra, Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar wide body, diantaranya Boeing 777-300ER berkapasitas 306 penumpang, Airbus jenis A330 berkapasitas 360 penumpang dan A332 berkapasitas 222 penumpang pada rute-rute penerbangan tertentu, di antaranya pada rute Jakarta – Denpasar vv, Jakarta – Medan vv dan Jakarta – Singapura vv.

“Kami mengimbau kepada para penumpang Garuda Indonesia untuk menggunakan fasililitas city check-in di kantor-kantor penjualan Garuda Indonesia atau fasilitas web check-in, guna menghindari antrean panjang di konter check-in bandara. Selain itu juga perlunya penumpang berangkat lebih awal guna menggindari kemactean di jalan dan keterlambatan tiba di bandara,” kata Benny.