
Gunung Tambora Siap Menyapa Dunia
Berbagai acara menarik telah disipakan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam acara “Tambora Menyapa Dunia” yang akan diselenggarakan pada 10-11 April 2015. Sebelumnya terdapat empat kelompok kegiatan yang dirangkai untuk menarik dua juta wisatawan, termasuk 15.000 orang saat puncak acara.
Kelompok kegiatan pertama adalah bakti sosial berupa penyelenggaraan operasi katarak dan bibir sumbing, pengembangan ekonomi kreatif, penghijauan hutan kawasan Tambora, pameran produk unggulan seperti kopi tambora, pasar rakyat, serta pesta kuliner yang puncak acaranya di Desa Dorocanga, desa yang menjadi titik awal jalur pendakian ke Gunung Tambora.
Kegiatan kedua berbasis seni dan budaya. Seluruh sanggar di Lingkar Tambora akan diperkenalkan, termasuk menyajikan musik country konvensional dan modern, hingga upacara selamatan laut di kawasan Samota (Satonda, Moyo, Tambora) yang dijadwalkan diluncurkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK). Di Lingkar Tambora ini juga dilakukan pawai budaya pada 1 April 2015.
Ada juga kegiatan ketiga yaitu seminar dan pengembangan ilmu pengetahuan berupa seminar pariwisata untuk menciptakan citra Tambora (20 Maret), seminar arkeologi di Bima (9 April), peluncuran kembali buku La Hami, pameran arkeologi dan museum (7-9 April), seminar arsitektur landscape tentang vulkanologi (9-12 Agustus) dan pameran foto yang sengaja dijadwalkan setelah puncak peringatan agar dapat melibatkan para fotografer yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Adapun kelompok kegiatan keempat berupa sport adventure untuk minat khusus, yaitu Tambora Bike dengan rute Tambora-Dompu (8-11 April), Mount Tambora Ultra Trail Run dan Tambora Challenge (7-11 April), Lari 10 K di Dompu (5 April), Sepeda Gunung Nusantara (10 April), Pacuan Kuda di Bima menggunakan joki cilik, serta atraksi menangkap sapi menggunakan laso atau tali.
Kegiatan lainnya adalah Trabas Tambora oleh Ikatan Motor Indonesia (4-5 April), Ekspedisi Selebriti Mendaki Tambora (1 Juni), Tambora Savana Run (31 Mei) dan Lakey Kite Surf Exhibition Camp di pantai Lakey Kecamatan Huu Dompu (21-23 Agustus).
Secara geografis letak NTB merupakan salah satu dari daerah bagian Great Bali yang cukup potensial mendatangkan wisatawan. Pemda NTB akan melaksanakan kerjasama promosi pariwisata dengan PATA Indonesia yang ditandai dengan penandatanganan MOU pada 11 Maret 2015 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.
Masyarakat Kabupaten Dompu, tempat dimana Gunung Tambora berada, sangat antusias menyambut acara ini. Bupati Dompu Bambang M Yasin, mengajak masyarakat Dompu untuk bersama-sama menyukseskan acara tersebut sebagai sarana untuk membuka mata dunia bahwa di Dompu terdapat sebuah gunung yang pernah meletus dan menimbulkan perubahan yang luar biasa pada dunia.
Tahun 1815 adalah tahun bersejarah bagi perubahan iklim di dunia. Banyak juga yang menyebutnya sebagai “Kiamat Kecil” lantaran pada tahun tersebut Gunung Tambora meletus.
Gunung Tambora adalah stratovolcano aktif yang terletak di Pulau Sumbawa. Letusan gunung setinggi 2.851 meter di atas permukaan laut itu menjadi letusan terbesar sejak letusan Danau Taupo pada 181. Sebelumnya, Gunung Tambora memiliki tinggi 4.882 meter di atas permukaan laut dan menjadi puncak tertinggi kedua di Indonesia setelah Jaya Wijaya. Namun letusan yang luar biasa besar melenyapkan hampir separuh tubuhnya.
Foto: en.wikipedia.org