Hitung Mundur Gerhana Matahari Diluncurkan
Menyambut peristiwa langka astronomi yang jarang terjadi di dunia, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama Kementerian Pariwisata resmi melakukan launching hitung mundur mulai dari 55 hari menuju Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada 9 Maret 2016. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Lapan Jakarta Kamis (14/1).
Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut adalah Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin dan Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti. Selain itu, turut hadir pula perwakilan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Observatorium BOSSCHA, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), ITB, serta komunitas astronomi.
Gerhana Matahari TotalĀ (GMT) yang akan terjadi 9 Maret 2016 merupakan peristiwa langka di mana baru akan terulang kembali di Indonesia sekitar 350 tahun mendatang. Hitung mundur ini juga merupakan upaya sosialisasi tiga aspek penting dari GMT 2016 yang dapat dimanfaatkan, yaitu: aspek ilmiah penelitian, edukasi publik, dan aspek budaya. Aspek-aspek ini dipastikan akan berdampak pada pariwisata daerah.
Tidak hanya pemerintah melalui LAPAN dan Kementerian Pariwisata yang menyosialisasikan GMT 2016, tapi berbagai pihak seperti dari komunitas dan lembaga non pemerintah juga turut aktif dalam kampanye tersebut. Mereka bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga resmi aktif memberikan edukasi kepada masyarakat di daerah dengan pengenalan astronomi sebagai gerbang ilmu sains dan sosial sains, memberikan edukasi tentang pengamatan gerhana, mengadakan workshop pembuatan alat-alat sederhana untuk mengamati gerhana, dan juga pengamatan langsung saat terjadinya gerhana.
GMT diprediksi terjadi di 10 provinsi di Indonesia, dengan jalur bermula dari Palembang (Sumatera Selatan), Bangka Belitung, Sampit (Kalimantan Tengah), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara). Selain itu, sejumlah daerah lain di Indonesia juga bisa menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian, antara lain Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado, dan Ambon.
Sumber: indonesia.travel