Pariwisata di Korea Selatan tak melulu soal Seoul, Busan, atau bahkan Pulau Jeju. Barangkali inilah yang ingin disampaikan duta pariwisata Jeollanam-do dalam acara yang bertempat di Korea Collaboration Center, Wisma GKBI, 27 Februari 2014, yang mengundang perwakilan dari travel agent serta media massa di Jakarta.

Sebagai provinsi yang terkenal dengan sumber pariwisata ekologinya di dunia, Jeollanam-do memiliki berbagai macam keunikan di masing-masing daerahnya yang menjadikannya sebagai tren wisata lingkungan di abad 21. Sebut saja Yeosu yang dinobatkan sebagai salah satu teluk terindah di dunia dan tempat digelarnya World Expo 2012; Suncheon yang dijuluki The Kingdom of Reed berkat alang-alang yang tumbuh di area yang sangat luas dan merupakan habitat bagi lebih dari 140 spesies burung liar; serta Kota Bambu Damyang yang memiliki berbagai macam jenis bambu dan tumbuhan terkenal lainnya seperti Metasequoia (dawn redwood).

Lebih dari 60% produksi teh hijau di Korea berasal dari Boseong. Di kota ini juga terdapat spa dengan air laut dan ekstrak teh hijau yang dapat mempercantik kulit.

Sebagai penghasil terbesar garam alami di Korea, Jeungdo memiliki museum garam yang mengajak wisatawan yang berkunjung untuk melihat langsung proses pembuatan garam.

Ingin berwisata romantis bersama pasangan? Naju yang terkenal dengan perkebunan buah pirnya ini dapat Anda jelajahi dengan naik sepeda sembari menikmati keindahan bunga pir dan canola berwarna kuning saat musim semi. Sementara di musim gugur, wisatawan dapat mencoba pengalaman unik memetik buah pir langsung dari pohonnya. Atau Anda juga dapat menikmati serunya naik kereta gantung untuk melihat pemandangan Gunung Dooryun di Haenam.

Selain itu, Jeollanam-do selalu menggelar festival tahunan yang sudah terkenal di dunia, seperti Jindo Miracle Road Festival yang tahun ini akan diselenggarakan pada 20 Maret-2 April 2014. Provinsi di barat daya Korea Selatan ini juga memiliki Wando Seaweeds Expo (11 April-11 Mei 2014) yang menyediakan berbagai macam makanan laut serta Pameran Dunia Bambu di Damyang (27 Juni-15 Agustus 2014).

Tak perlu khawatir soal transportasi karena Jeollanam-do dapat dengan mudah dicapai, baik melalui darat, laut, maupun udara. Moda transportasi yang beragam, seperti pesawat, kereta cepat, bus, dan kapal feri dari berbagai kota besar di Korea Selatan pun turut memudahkan wisatawan yang ingin mengunjungi Jeollanam-do.