TOP

Kumamoto, Destinasi Wisata Baru di Jepang

Berada di tengah-tengah Pulau Kyushu, sebelah barat daya Jepang, Kumamoto mulai populer sebagai tujuan wisata. Daya tariknya pun beragam dari mulai bangunan kastil bersejarah berusia ratusan tahun, kaldera terbesar di dunia, hamparan pulau yang unik hingga beruang hitam Kumamon yang jadi maskotnya.

“Kumamoto adalah andalan wisata Jepang, terutama lewat tiga destinasi populernya seperti Kumamoto Castle, pegunungan Aso dan pulau Amasuka,” ujar Ikuo Kabashima, Gubernur Prefektur Kumamoto saat ditemui dalam peringatan “Kumamoto Day in Jakarta 2015” di hotel InterContinental, Jakarta pada Senin (1/6/2015). Gelaran ini diusung oleh Japan National Tourism Organisation (JNTO) dan Kumamoto Prefecture Tourism Association.

Disampaikan Kabashima, Kumamoto Castle adalah bangunan bersejarah yang berusia ratusan tahun dengan bentuknya yang unik. Dibangun sejak 1607, kastil ini menghabiskan waktu tujuh tahun untuk pembangunannya dan menjadi terkenal karena sisi bangunannya yang didesain khusus sehingga tidak mudah diserang musuh atau pun ninja.

Selain kastil, Kumamoto juga punya pegunungan Aso yang ikonik dan dikabarkan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Setiap tahun tercatat ada 18 juta wisawatan yang datang ke sini. Daya tariknya, ada di kaldera yang diklaim sebagai kaldera terbesar di dunia, pemandangannya yang menakjubkan serta berbagai aktivitas seperti balon udara dan paragliding.

Pemandangan indah lainnya di Kumamoto, ada di Pulau Amakusa. Di sinilah terdapat 120 pulau dengan berbagai ukuran yang terhubung juga oleh beberapa jembatan. Amakusa menjadi tempat favorit fotografer terutama saat matahari terbit dan terbenam. Selain itu, hanya 40 menit dari pelabuhan, wisatawan bisa dengan mudah menyaksikan lumba-lumba di habitat aslinya.

Selain tiga objek wisata tersebut, Kumamoto juga punya gelaran festival yang unik, seperti Yamaga Lantern Festival yang digelar setiap tahun pada 15-16 Agustus. Festival lampion khas Kumamoto ini punya sejarah yang menarik. Kabarnya, dahulu kala, kaisar ingin melintasi Aso. Namun saat itu belum ada penerangan seperti saat ini. Para penduduk wanitanya lalu membuat Yamaga Toro, hiasan lampion di atas kepala dari kertas. Ritual inilah yang kemudian menjadi peringatan festival setiap tahun.

 

Kumamoto juga terkenal sebagai tempatnya menikmati pemandian air panas khas tradisional Jepang atau biasa disebut juga dengan Onsen. Ada banyak sekali onsen di Kumamoto dengan suguhan pemandangan yang berbeda-beda. Salah satu yang cukup populer yakni Kurokawa Onsen, yang konon membuat siapa yang ke sini benar-benar merasa nyaman dan seolah lupa akan ruang dan waktu.

Sriwijaya Saputra, Produser CurioAsia, rumah produksi program Kokoronotomo mengatakan Kumamoto punya daya tarik yang berbeda di banding area lainnya di Jepang. Dari pengalamannya dua kali ke Kumamoto untuk pengambilan gambar, ada cerita-cerita menarik yang ia dapati. Seperti menemukan makanan halal wagyu, belajar kerajinan tangan, dan merasakan Jepang di penginapan Ryokan yang kental nuansa tradisionalnya.

Kumamoto menawarkan pemandangan yang berbeda setiap musim, sehingga bisa dikunjungi sepanjang tahun. Bahkan, menurut Sriwijaya, lumba-lumba di Amakusa juga selalu ada dan muncul setiap waktu.

Kumamoto dapat dicapai lewat jalur penerbangan ke Tokyo, Seoul atau Fukuoka dengan transit di Singapura atau Thailand. Lalu melanjutkan perjalanan dari Tokyo atau Seoul ke Kumamoto dengan jarak tempuh penerbangan domestik 1 jam 35 menit. Kumamoto berada di tengah-tengah antara Fukuoka dan Kagoshima. Bisa mencapai Kumamoto dari Fukuoka dengan kereta Kyushu Shinkansen dan expressway 33 menit atau dari Kagoshima 43 menit.

Dalam peringatan Kumamoto Day, turut hadir ikon Kumamon, beruang hitam dengan mata dan muncung putih, serta pipi merah. Beruang hitam ini telah menjadi maskot Kumamoto dan turut mendongkrak popularitas prefektur ini sebagai daerah wisata.

Dengan daya tariknya yang beragam dan nuansa khas Jepang yang kental, Kumamoto berpotensi menjadi tujuan wisata yang populer di Jepang.