Tahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Makassar International Writers Festival (MIWF) yang diselenggarakan oleh Rumata Artspace di Benteng Rotterdam. Menampilkan 50 penulis dari delapan negara, festival kesusastraan ini secara konsisten memberikan beragam program gratis bagi masyarakat Makassar dengan pengisi acara yang berkualitas. Berlangsung pada 25-29 Juni, MIWF tahun ini dihadiri novelis Dewi Lestari, travel writer Agustinus Wibowo, penyair Sapardi Djoko Damono dan Joko Pinurbo, serta penulis spesialis peranakan Josephine Chia, penulis asal Australia Luke Lesson, dan masih banyak lagi. Dalam acara ini juga dilakukan peluncuran kembali buku The Birth of I La Galigo, puisi adaptasi dari naskah kesusastraan kuno suku Bugis, I La Galigo. Ditulis oleh Sapardi Djoko Damono dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh John H. McGlynn berdasarkan naskah yang ditulis dalam bahasa Indonesia oleh Muhammad Salim, hadir dalam peluncuran ini pendiri Rumata Artspace Lili Yulianti Farid. “Saya ingin anak muda, terutama asal Bugis dan Makassar, tidak hanya tahu I La Galigo sebagai nama kedai mie pangsit terenak di Makassar, tapi juga mengetahui I La Galigosebagai warisan leluhur yang patut dilestarikan. Pak Sapardi di sini menyederhanakan kisah I La Galigoke dalam bahasa yang mudah dicerna sehingga dapat dinikmati oleh banyak kalangan,” jelas Lili Yulianti Farid yang bersama Riri Riza di tahun 2008 berinisiatif mendirikan sebuah rumah budaya yang menurutnya sangat penting bagi identitas kota kelahirannya itu.