Pada 13 Februari 2015, tepat satu tahun Indonesia mengenang amukan alam berupa letusan Gunung Kelud yang mengakibatkan  banyak kerugian di berbagai bidang. Pemukiman pun luluh lantak dengan ribuan orang harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ditambah lagi masalah kesehatan yang menyertai setelah bencana tersebut dan jumlah hewan ternak yang hilang serta persawahan maupun kebun yang merupakan sumber mata pencaharian penduduk sekitar pun hancur terkena abu dan lahar.

Selain dampak diatas, bencana letusan Gunung Kelud juga membuat sektor pariwisata terhenti beberapa saat. Dampak abu vulkanik yang mengakibatkan banyaknya rute penerbangan baik domestik maupun internasional yang dibatalkan dan keluarnya travel warning dari negara-negara tetangga untuk bepergian ke Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan juga ditutupnya destinasi pariwisata seperti  Candi Borobudur. Bencana ini tentu saja berdampak pada tingkat hunian hotel-hotel di Pulau Jawa yang menurun drastis selama beberapa bulan.Tidak hanya itu, letusan ini juga mengakibatkan banyaknya vegetasi di sekitar Gunung Kelud yang terkena abu menjadi kering dan mati. Udara pun menjadi semakin panas.

Dari peristiwa ini, MesaStila berinisiatif untuk ikut berpartisipasi mencegah terjadinya hal serupa dengan pelestarian alam yang salah satu caranya adalah penanaman 1.000 pohon di area MesaStila. General Manager MesaStila, M Isa Ismail Rauf menerangkan bahwa memang upaya ini masih terbilang kecil dan tidak secara langsung mereboisasikan Gunung Kelud menjadi hijau seperti sedia kala. Tetapi MesaStila beranggapan bahwa dengan tumbuhnya satu pohon baru akan menumbuhkan harapan untuk kelangsungan masa depan yang lebih hijau dan berharap agar langkah ini dapat dilakukan oleh hotel-hotel maupun instansi lainnya. Mari kita galakkan satu pohon untuk satu kehidupan!