TOP

Mulai Juni, Wisatawan Wajib Reservasi Sebelum Berkunjung ke Venesia

Seiring meningkatnya kembali pariwisata, Venesia berencana memperkenalkan sistem reservasi untuk seluruh pengunjung maupun membebankan biaya masuk hingga 10 euro per harinya.

 

Sebelumnya, sejumlah atraksi utama di Venesia, termasuk Piazza San Marco dan Palazzo Ducale, dipenuhi turis pada akhir pekan Paskah, dengan jumlah pengunjung mencapai 160.000 pada Sabtu, 16 April.

 

Overtourism memang sudah menjadi masalah lama di Venesia. Saking banyaknya turis yang membanjiri kota ini, jumlahnya bahkan melebihi penduduk lokal. Hal ini tak hanya menghambat warga setempat untuk beraktivitas sehari-hari, namun menyebabkan kerusakan bangunan dan infrastruktur.

 

Terlebih, kebanyakan wisatawan datang menggunakan kapal pesiar. Mereka hanya mampir beberapa jam, melihat-lihat sebentar, membeli oleh-oleh, lalu pergi lagi tanpa menginap. Mereka tak memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi kota itu.

 

 

Sebelum pandemi, perjuangan Venesia dalam menghadapi overtourism mencapai titik krisis. Tercatat, kota tersebut menerima 30 juta pengunjung pada 2019, dengan sebagian besar hanya masuk ke Venesia untuk satu hari.  

 

Karena itulah kemudian pemerintah setempat berencana memberlakukan aturan yang mewajibkan wisatawan untuk melakukan reservasi dahulu sebelum kunjungan. Dengan cara ini, jumlah orang yang memasuki Venesia pun dapat diatur dan dibatasi.

 

Rencananya, aturan ini akan diberlakukan mulai Juni sebagai bagian dari proyek percontohan. Nantinya seluruh orang yang ingin masuk ke Venesia wajib reservasi dahulu. Setelah itu, mereka akan menerima kode QR yang dapat dipindai di sejumlah titik akses utama Venesia.

 

Pengunjung tidak akan dibebankan biaya masuk hingga Januari. Setelah itu, mereka mesti membayar tiket masuk sebesar 10 euro pada musim liburan, seperti saat musim panas. Di hari-hari yang sepi wisatawan, biaya masuknya bisa turun hingga 3 euro. Namun kisaran harga tiketnya sekitar 6 euro di luar musim liburan.

 

 

“Fase percobaan dimulai pada bulan Juni, ketika wisatawan akan diundang untuk memesan melalui situs web,”kata Simone Venturini dari dewan pariwisata Venesia.

 

“Pengunjung yang memesan melalui situs tersebut akan mendapatkan manfaat menarik, seperti diskon masuk museum. Kami akan membatasi jumlah pengunjung 40-50 ribu per harinya.”

 

Seluruh penduduk, pekerja, dan pelajar yang datang dan pergi melalui Venesia akan memiliki kunci virtual yang bisa diakses lewat smartphone mereka. Pelancong harian hanya bisa masuk ke kota tersebut bila masih ada kuota kunjungan. Bila sudah mencapai batas maksimal, pelancong harian tidak diperbolehkan masuk.