TOP

Myanmar Akan Buka Perbatasannya untuk Wisatawan Internasional Mulai 17 April

Myanmar akan dibuka kembali untuk wisatawan internasional mulai 17 April 2022, setelah dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19.

 

AFP adalah kantor berita pertama yang melaporkan pengumuman dari pemerintah junta militer Myanmar ini, meski belum ada rincian yang jelas tentang aturan baru visa maupun maskapai yang akan melayani penerbangan ke Bandara Internasional Yangon.

 

Myanmar pertama kali menutup perbatasannya pada Maret 2020 untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Namun, sejak militer merebut kendali pada 1 Februari 2021, Myanmar jatuh ke dalam kekacauan dan kerusuhan sipil, yang menewaskan lebih dari 1.500 warga sipil serta sekitar 11.000 orang ditangkap dan dipenjara.

 

Junta militer Myanmar mengumumkan bahwa wisatawan internasional dapat memasuki negara tersebut mulai 17 April 2022. Syaratnya, pelancong tersebut harus sudah divaksinasi penuh maupun menjalani dua tes PCR selama karantina seminggu di Yangon pada saat kedatangan.

 

 

Namun, berdasarkan situs web resmi imigrasi maupun kementerian pariwisata Myanmar, belum ada klarifikasi soal persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon visa.

 

Selain itu, tak ada rincian maskapai yang akan melayani penerbangan ke Bandara Internasional Yangon. Saat ini, bandara tersebut hanya dibuka untuk penerbangan repatriasi bagi warga negara Myanmar maupun mereka yang memasuki negara itu untuk urusan resmi dengan junta militer.

 

Kalaupun fasilitas visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival) maupun visa elektronik tersedia, perusahaan pariwisata pun tak yakin akan adanya pemesanan perjalanan. Pasalnya, wisatawan belum tentu mau bepergian ke tempat yang tingkat keamanannya rendah.