Nihi Sumba Island Terpilih Sebagai Hotel Terbaik
Nihi Sumba Island (sebelumnya Nihiwatu) terpilih kembali sebagai hotel terbaik di dunia dalam World’s Best Awards 2017 versi majalah Travel+Leisure. Pernah menyandang predikat tersebut di tahun sebelumnya, properti yang berlokasi di Desa Hobawawi, Sumba Barat, ini memang unggul dalam hal fasilitas dan layanan kelas dunia.
Lebih dari 30 vila di sini, misalnya, memiliki tipe dan rancangan yang berbeda-beda. Vila tipe Kasambi, Waworo, Lantoro, Lamba, Marangga, dan Puncak yang unit-unitnya memiliki lebih dari satu kamar menawarkan tempat yang sempurna untuk berlibur bersama teman-teman dekat atau keluarga besar. Sedangkan untuk sebuah pengalaman unik, tersedia jenis vila terbaru yang diluncurkan tahun lalu, yaitu Mamole Tree House, yang sesuai namanya memang dibangun di atas pohon dan ketiga vilanya terhubung dengan jembatan kayu. Memiliki dua kolam renang, setiap vila memiliki ruang duduk di lantai bawah. Menginap di sini, makanan dan minuman yang tersedia di minibar dapat dikonsumsi tanpa harus membayar biaya tambahan.
Yang membuat pengalaman di Nihiwatu tak terlupakan adalah layanan yang tak tercela. Setiap vila dilengkapi dengan layanan butler yang walau jam kerja resminya hanya hingga pukul 22:00, para tamu dapat memanggil layanan kamar 24 jam dengan walkie talkie yang tersedia. Resor ramah lingkungan ini juga memangkas biaya untuk memasok makanan dari luar pulau dengan menanam sayuran mereka sendiri di kebun organik, sementara untuk daging, seperti ayam dan ikan, didapat dari peternakan atau diambil langsung dari perairan di sekitar pulau. Stafnya sendiri pun 90 persennya adalah warga setempat.
Kultur Sumba
“Bagi kami, mewah itu bukan sekadar kamar bertarif mahal, atau segudang fasilitas yang ditawarkan kepada tamu,” kata Chris Burch, pemilik Nihi Resorts. “Letak geografis dan penduduk lokal lah yang menjadikan pengalaman menginap di sini mewah.”
Resor ini memang tak hanya sekadar meningkatkan kesadaran tamu terhadap kultur dan tradisi Sumba yang kini sudah semakin rapuh tergilas modernisasi, namun juga membentuk Sumba Foundation yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan di Sumba dengan melakukan berbagai proyek bantuan kemanusiaan dalam bidang kesehatan (terutama untuk mengontrol wabah malaria), edukasi, dan akses terhadap air bersih maupun pendapatan. Nihi Sumba Island juga kerap mengajak para tamunya mengunjungi berbagai proyek Sumba Foundation dalam tur yang dapat dipesan dari resor.
Segudang Aktivitas
Untuk memberikan pengalaman berkesan, Nihi Sumba Island sengaja menyediakan para stafnya untuk mengantar para tamunya berjalan kaki ke Nihioka, lahan milik Nihi Sumba Island yang dimanfaatkan sebagai kawasan retreat sekaligus untuk menikmati suasana Sumba yang lebih alami. Di tempat yang sama juga menyediakan layanan spa dalam rangkaian program Spa Safari, program memanjakan diri yang dikemas dengan sedikit unsur petualangan.
Yang terbiasa bangun pagi dapat mengikuti yoga di Yoga Pavilion yang menghadap pantai dan berkuda di pantai (tersedia pula program yoga dan berkuda menjelang matahari terbenam bila malas bangun pagi), yang gemar makanan manis dapat menuju pabrik cokelat yang berada di kompleks resor untuk belajar membuat berbagai jenis cokelat dengan bahan dasar kakao khas Sumba, sedangkan untuk yang berjiwa petualang dapat naik mobil safari dan trekking ke Air Terjun Lalopu atau Air Terjun Matayangu yang lebih jauh, mengunjungi proyek-proyek The Sumba Foundation untuk kesejahteraan masyarakat Sumba, atau menuju Danau Weekuri yang berada tersembunyi di balik karang tinggi dan pepohonan rimbun yang mengelilinginya.
Terletak 30 kilometer dari Waikabukak, Kabupaten Sumba Barat, Nihi Sumba Island menyediakan layanan antar jemput dari/ke Bandara Tambolaka Waikabubak seharga 125++ dolar AS sekali jalan (kapasitas kendaraan empat penumpang), namun bagi WNI sedang tersedia harga khusus yang sudah termasuk antar-jemput dari/ke bandara, makan, layanan pijat, dan beberapa pilihan trekking. Bandara Tambolaka Waikabubak sendiri bisa dicapai dari Jakarta dengan naik Garuda Indonesia via Denpasar.