The Hermitage, heritage hotel mewah di Jakarta telah dibuka pada hari Senin, 14 April 2014. Executive Chef, Guillermo Varela Mata, kepala restoran utama hotel, L’Avenue, mengundang pengunjung untuk menginterpretasikan masakan Perancis yang menggunakan bahan-bahan tradisional Indonesia. Masakan yang dihidangkan antara lain, Langouste Grillée, lobster panggang dengan black risotto dan saus coconut-lemongrass, Soufflé aux Agrumes kue dadar lezat dengan mandarin granita, yuzu gel, dan orange biscotti. Dihiasi dinding warna-warni, langit-langit tinggi dan lantai marmer antik menambah kenikmatan hidangan serta menciptakan suasana yang hangat di siang hari dengan suasana elegan yang intim di malam hari.

L’Avenue buka setiap hari untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Menawarkan  sarapan dengan boutique-style, dan makan siang prasmanan selain menu à la carte. Restoran ini memiliki tiga area makan dan sebuah ruang makan pribadi yang dihiasi peralatan makan antik yang terbuat dari perak. Ruangan tersebut dapat menampung hingga dua belas orang.

The Hermitage Courtyard Café terletak di lantai dasar, merupakan tempat menarik untuk menikmati light fare sebagai hidangan makan malam, selain patisseries dan original cocktails. Layaknya sebuah oasis, hampir semua perabotannya terbuat dari rotan, dengan payung besar  dan tanaman hijau yang rindang membuat tempat ini benar-benar menyenangkan untuk bersantai.

Hermitage Lounge menawarkan dua pengalaman yang berbeda. Nikmati teh di sore hari, koktail atau makanan ringan di dua ruangan elegan dengan Art deco menghiasi dinding, tirai mewah, serta lukisan minyak dan fotografi hitam putih membuatnya menjadi tempat yang sangat stylish. Menuju ke ruang tunggu, gaya bar tahun 1920-an mendominasi. Dilengkapi sofa kulit, membuat tempat ini sangat unik dan menggoda untuk bersantai setelah rutinitas ibukota yang melelahkan.