TOP

Perancis dan Jerman, Destinasi Baru Garuda Indonesia

Menambah jumlah rute internasional, maskapai Garuda Indonesia tahun ini berencana akan melakukan sejumlah ekspansi jaringan rute ke Eropa, Timur Tengah dan Tiongkok. Rute penerbangan ke beberapa destinasi favorit Eropa, seperti Jerman dan Perancis merupakan beberapa di antaranya dan dapat dimulai pada Kuartal II dan III 2015 seiring tibanya pesanan Boeing 777-300ER.

“Kita punya Boeing 777 yang sudah dipesan, kalau dipakai di middle range (jarak menengah) atau short range (jarak dekat) itu kan rugi, sementara biayanya sama, lebih baik kita pakai untuk long haul (jarak jauh),” ujar Direktur Keuangan Garuda Indonesia IGN Askhara Dananiputra, usai penandatanganan kerja sama lindung nilai dengan empat bank di Jakarta, Selasa kemarin (14/04).

Menurut Ashkara, tiga unit Boeing 777-300ER ini dijadwalkan tiba pada sekitar September hingga Oktober. Sedangkan alasan untuk memilih Jerman dan Perancis sebagai destinasi layanan penerbangan Garuda Indonesia ke Eropa adalah karena faktor pertumbuhan ekonomi kedua negara tersebut yang cukup stabil.

Growth (pertumbuhan) Eropa masih sekitar dua hingga tiga persen, paling besar itu Jerman dan Prancis, tapi Prancis masih di bawah Jerman,” jelas Ashkara.

 

Boeing 777 Garuda Indonesia. Foto: id.wikipedia.org

Boeing 777 Garuda Indonesia. Foto: id.wikipedia.org

 

Pesawat Baru Untuk ke Eropa

 

Dari 18 unit pesawat baru Garuda Indonesia yang akan datang tahun ini, 10 unit di antaranya akan dikerahkan untuk layanan penerbangan ke Benua Eropa. Rencananya, layanan penerbangan ke Perancis dan Jerman akan dilangsungkan dengan frekuensi empat kali per pekannya, sedangkan untuk layanan penerbangan ke rute seperti Belanda dan Inggris akan disediakan setiap hari.

“Selain pembukaan rute-rute rute di Eropa, Tiongkok dan Middle East (Timur Tengah), kita juga akan memperluas jaringan dan deployment pengoperasian pesawat yang tepat,” tambah Ashkara.

Boeing 777-300ER (Extended Range) sendiri merupakan pengembangan dari jenis Boeing 777 yang sudah diproduksi pada1994. Sedangkan seri 777-300ER baru memasuk tahap produksi pada 2004 untuk menjawab semakin tingginya kebutuhan maskapai yang memiliki rute panjang (long haul).

Perancis adalah negara pertama yang menggunakan pesawat bermesin ganda General Electric GE90-115B ini. Mesin ini diakui sebagai mesin pendorong pesawat yang terkuat di dunia. Dengan memiliki panjang badan pesawat mencapai 73,9 meter dan kecepatan maksimum mencapai 905 kilometer per jam, pesawat ini memiliki daya jelajah hingga 14.690 kilometer, terjauh di kelasnya.