Pullman Jakarta Central Park Kenalkan Tapas Rasa Indonesia
Tapas bisa jadi populer di Spanyol yang mengacu pada berbagai jenis makanan yang disajikan dalam porsi yang kecil. Bagaimana jika yang disajikan kali ini adalah makanan khas Indonesia?
Inilah yang dihadirkan Hotel Pullman Jakarta Central Park yang berlangsung dari 1 hingga 30 November 2015 di BUNK Lobby Lounge, bertajuk “Indonesian Bites”. Dari mulai martabak telor mini, sate lilit dengan sambal matah, perkedel daging dan jagung yang disajikan dengan telor, gado gado dengan kue kacang, ketan dengan bola rendang, dadar gulung. profffer cheese dan kue lumpur.
“Ini kesempatan langka untuk menikmati berbagai kreasi makanan khas Indonesia dalam gigitan kecil, serta tak lupa minuman koktailnya,” ujar Dominique Albero, General Manager Pullman Jakarta Central Park, di BUNK Lobby Lounge pada hari Jumat, (23/10/2015).
Dalam pengenalan Indonesian Bites, turut hadir bartender Ayip Muhammad Dzuhri, dari Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort yang baru saja menoreh prestasi dengan dinobatkan sebagai ‘Bartender of The Year’ Indonesia di kompetisi bergengsi Diageo World Class (DWC) Bar Show 2015 Asia Tenggara, salah satu kompetisi bartending paling bergengsi yang diadakan pada 1-2 Juli 2015 lalu di Bangkok, Thailand.
Di hadapan tamu undangan yang hadir malam itu, Ayip memperagakan kreasi empat koktail eksklusifnya yang akan jadi pilihan untuk menemani nikmat Indonesian Bites. Kreasi Ayip terinspirasi dari tempat-tempat menakjubkan di Indonesia, dengan nama koktail yang juga menggelitik dan membuat penasaran, seperti Astrajingga, Kemangi Fizz, Taste of Honje, dan TNT Chocolate.
Astrajingga, menurut Ayip, terinspirasi dari minuman khas Sunda yakni Bajigur, yang kemudian dicampur dengan krim kelapa, gula merah, jahe, dengan sedikit tambahan rum Ron Zacapa 23 Years. Koktail jenis Astrajingga membuat relaks seperti saat menikmati semilir angin di Gunung Tangkuban Perahu. Kemangi Fizz menggunakan tambahan daun kemangi di dalam koktail, Tales of Honje, yang terinspirasi dari Gunug Honje di Ujung Kulon memberikan sensasi berbeda, sementara TNT Chocolate, atau Tamarind and Tumeric, beranjak dari jamu khas Indonesia.
Hidangan lezat dari koleksi tapas dan koktail ini tersedia mulai dari 1 – 30 November 2015 dengan harga Rp 68,000++ per porsi, dan eksklusif koktail dengan harga Rp 138,000++ per gelas. *