Maskapai Qantas, mengaku tertarik melayani rute penerbangan dari Australia menuju London secara nonstop. London memang menjadi salah satu destinasi unggulan bagi para pelancong asal Australia, baik itu untuk keperluan bisnis maupun wisata. Hal itu tidak mengherankan karena Australia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Inggris meskipun secara geografis sangat jauh.

Chief Executive Officer Qantas, Alan Joyce mengatakan bahwa layanan penerbangan nonstop dari Australia ke London memang sudah memungkinkan untuk dioperasikan. Salah satu target Qantas adalah dengan melayani penerbangan Sydney-London menggunakan Boeing 787-9 Dreamliner, dan kemungkinan rencana ini akan direalisasikan dalam waktu dua tahun mendatang.

“Boeing 787-9 memiliki jarak jangkau yang cukup untuk mengoperasikan rute tersebut. Ini membuka layanan penerbangan langsung dari Australia ke Eropa untuk pertama kalinya,” jelasnya.

Akhir tahun lalu maskapai penerbangan Emirates mengumumkan akan membuka rute penerbangan nonstop yang menghubungkan Dubai dan Panama City. Kedua kota itu terpisah sejauh 13.821 kilometer dan akan menjadi rute penerbangan terjauh di dunia, mengalahkan rute penerbangan terpanjang di dunia saat ini yang dipegang oleh Qantas dengan rute penerbangan dari Sydney menuju Dallas. Awalnya, Emirates akan melayani rute penerbangan Dubai-Panama City mulai 1 Februari 2016. Namun, rencana itu ditunda hingga 31 Maret 2016.

Sejak kemunculan pesawat-pesawat canggih dengan teknologi tinggi dan hemat bahan bakar, pembukaan rute penerbangan nonstop dengan jarak yang sangat jauh memang sangat mungkin direalisasikan. Boeing saat ini sedang mengembangkan pesawat Boeing 777-8X yang mampu memiliki jarak jangkau hingga 17.600 kilometer yang dijadwalkan terbang mulai tahun 2018. Jarak jangkau pesawat Boeing 777-8X itu kurang lebih setara dengan jarak antara Sydney dan London.

Sumber: indo-aviation.com