Qatar Airways terpilih sebagai maskpapai terbaik dunia Skytrax World Airline Award 2015 yang berlangsung di Le Bourget, Perancis. Penghargaan yang ditentukan dari survei 18,9 juta penumpang dari 110 negara ini menilai banyak hal dalam penerbangan, seperti layanan dan kualitas makanan, kenyamanan kursi dan kabin hingga keakraban awak kabin.

Sebelumnya Qatar Airways sudah memenangkan penghargaan serupa sebanyak dua kali, yaitu pada 2011 dan 2012, dua kali terpilih sebagai runner-up serta memenangkan penghargaan sebagai maskapai terbaik di Timur Tengah untuk kelas bisnis. “Ini penghargaan yang sangat membanggakan yang diterima para staf kami. Merekalah sesungguhnya pemenang penghargaan ini. Saya hanya memimpin mereka,” jelas Akbar Al Baker, CEO Qatar Airways seperti dikutip situs berita CNN.

10 maskapai penerima penghargaan Skytrax tahun ini adalah: ANA, Cathay Pacific, Emirates, Etihad, EVA, Garuda Indonesia, Qantas, Qatar Airways, Singapore Airlines, Turkish Airlines. Sedangkan AirAsia menerima penghargaan sebagai Best Low-Cost Airline untuk tujuh kali berturut-turut.

Tony Fernandes, CEO AirAsia menjelaskan, “Penghargaan ini sangat berarti bagi kami. Setelah apa yang kami lalui saya mengerti bahwa bisnis penerbangan tidak selalu indah, namun hari ini rasanya begitu indah. Kami telah memenangkan ini tujuh kali tapi inilah yang terindah karena apa yang telah kami lalui baru-baru ini.”

AirAsia juga meraih penghargaan sebagai Best Low-Cost Airline di Asia dan AirAsia X juga meraih Best Low-Cost Premium Cabin dan Best Low-Cost Premium Class Seat. Garuda Indonesia meraih Best World Cabin Crew, sementara Air France memenangkan penghargaan sebagai Most Improved Airline. Maskapai Taiwan, EVA meraih penghargaan sebagai Cleanest Aircraft Cabin dan Asiana, Air New Zealand dan Austrian Airlines meraih pernghargaan Best In-Flight Meals. OneWorld terpilih sebagai aliansi penerbangan terbaik dan Emirates memenangkan penghargaan Best Entertainment System.

Skytrax Award mulai digelar pada 1999 dan memberikan penghargaan berdasarkan survei dari para pelanggan maskapai-maskapai besar dunia. “Penilaian ini bersifat independen, tidak ada pengaruh dari sponsor atau pihak ketiga,” tegas Edward Plaisted, CEO Skytrax.