TOP

Ritual Religi di THE 1O1 Legian

Seperti tahun sebelumnya, THE 1O1 Bali Legian mengadakan acara tahunan yaitu Upacara Piodalan. Upacara ini biasanya dilaksanakan pada kisaran bulan Maret atau menurut perhitungan kalender Bali jatuh pada hari Purnama ke Sanga. Piodalan merupakan sebuah kegiatan religi yang berkaitan dengan hari lahir atau dibangunnya sebuah tempat suci dengan perhitungan kalender Bali. Sebagaian besar masyarakat di Bali yang beragama Hindu juga melakukan kegiatan upacara piodalan ini setiap tahunnya sebagai wujud ucapan syukur atas limpahan berkat serta bentuk permohonan agar di masa mendatang terhindar dari hal-hal yang kurang baik.

THE 1O1 Bali Legian juga turut meramaikan upacara piodalan ini. Pada tahun ini, hari Purnama ke Sanga menurut kalender Bali jatuh pada tanggal 5 Maret 2015. Upacara piodalan inipun memiliki rangkaian kegiatan yang biasanya sudah dimulai dari beberapa hari sebelumnya hingga pada akhirnya sampai di hari besar tersebut. Rangkaian acara piodalan di THE 1O1 Bali Legian ini dimulai dari tanggal 2 Maret 2015 (H-3) sampai tanggal 5 Maret 2015 sebagai hari Piodalan itu sendiri.

Tanggal 2 Maret 2015 (H-3), rangkaian kegiatan upacara Piodalan di mulai dengan Mendak Tirtha ke Pura Dalem Sidakarya, Tanah Kilap dan Cani Narmada. Mendak Tirtha merupakan kegiatan mengambil atau mengumpulkan air suci yang nantinya digunakan pada saat upacara Piodalan tersebut. Air suci ini melambangkan semua berkat dan representasi dari Tuhan Yang Maha Esa untuk memberikan berkat terhadap tanah dan semua masyarakat di sekitar THE 1O1 Bali Legian. Dilanjutkan dengan hari untuk kerja bakti menghias pelinggih, memasang wastra (kain) dan membuat penjor, simbol dari gunung dan melambangkan Naga Basukih, yang berarti kesejahteraan. Penjor ini dibuat dari hasil bumi. Pada 4 Maret 2015 (H-1), kegiatan disibukkan dengan mempersiapkan banten sebagai sarana upacara besok, pemasangan tenda dan bale pemiosan, pembuatan gebogan, tamiang, canang sari dan kuangen yang sekaligus dilombakan antar departemen THE 1O1 Bali Legian. Kemudian dilanjutkan dengan acara Mebat, yaitu sebuah acara memasak aneka masakan Bali dengan bersama-sama atau di Bali di sebut dengan “Sekaha Demen”. Hari ini ditutup dengan mendak tirta sekali lagi ke Pura Khayangan Tiga desa setempat di Kuta dan ke Pura Kali serta Pura Uluwatu.

Pada hari puncak yaitu tanggal 5 Maret 2015, Manajemen THE 1O1 Bali Legian dan Smart Tim akan merayakan Upacara Piodalan ini dengan Mendak Ida Pedanda, yaitu menjemput Pedanda (Orang Suci) yang akan memimpin jalannya Upacara Piodalan ini. Kemudian upacara piodalan dimulai dari upacara Pecaruan (Pembersihan), Prosesi Ngulap Ngambe (pemberkatan) dan Pemakuhan Pelinggih, Mendem Pedagingan Ring Ratu Nyoman (membuat pondasi), Pemelaspasan dan Piodalan, persembahan Tari Sakral Rejang Dewa oleh tim THE 1O1 dilanjutkan dengan “Muspa” (persembahyangan). Setelah persembahyangan, tarian tradisional Bali seperti Tari Legong Keraton dan yang lainnya yang akan dipersembahkan oleh tim THE 1O1 dan dilanjutkan dengan Meyasa (makan siang) bersama.

Dengan diadakannya acara ini setiap tahunnya secara rutin, manajemen THE 1O1 Bali Legian dan Smart Tim dapat mewujudkan rasa syukurnya ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan bisnis ini sebagai bentuk implementasi kegiatan Parahyangan di THE 1O1 Bali Legian, serta tentu saja THE 1O1 Bali Legian dan Smart Tim berharap dapat menjadi lebih baik di masa yang akan datang.