Hubungan pariwisata antara Rusia dengan Indonesia kini semakin membaik, terutama setelah kedua negara saling memberikan lampu hijau untuk pemberian kebijakan bebas visa.

“Rusia telah memberi lampu hijau buat Indonesia, meskipun Indonesia menggunakan sistem resiprokal. Rusia menjadi negara kedua setelah Jepang yang ingin memberikan bebas visa kepada Indonesia,” jelas Vincent Jumadi, Direktur Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Rabu (26/2/2015).

Vincent mengaku keinginan Rusia untuk bebas visa tentunya cukup mengejutkan, terlebih karena aturan yang diberlakukan di negara Eropa biasanya cukup sulit.

“Bebas visa yang dimiliki Indonesia itu adalah bersifat resiprokal dan itu sangat susah buat negara Eropa. Tapi untungnya Rusia sudah memberi lampu hijau buat Indonesia,” tegasnya.

Hal serupa juga diutarakan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, yang mengatakan bahwa Rusia dipilih sebagai salah satu dari empat negara yang diberikan kebijakan bebas visa.

Menurutnya, karakter wisatawan asal Rusia adalah sangat senang mengeluarkan uang ketika berlibur. Mereka juga lebih banyak menginap di hotel berbintang.

“Rusia itu juga bagus, mereka spending-nya besar. Selalu di bintang lima dan bintang empat. Jadi bisa dua ribu sampai tiga ribu dollar per orang,” tutupnya.