TOP

Sejuta Pohon Untuk Tanjung Lesung

 

Demi mendukung program pemerintah penanaman 1 milyar pohon 2016, PT Banten West Java TD (BWJ) selaku pengembang kawasan wisata Tanjung Lesung menggelar aksi tanam sejuta pohon di Tanjung Lesung. Aksi ini melibatkan banyak pihak, dari mulai Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten, Puteri Pariwisata Indonesia, Puteri Bumi Indonesia, komunitas tani hingga siswa Sekolah Dasar daerah setempat.

Bertajuk “One Million Trees at Tanjung Lesung”, aksi penanaman sejuta pohon ini berlangsung di Tanjung Lesung Beach Club, Pandeglang, Banten, pada Sabtu (27/2/2016). Opar Sohari, Kadis Budpar Provinsi Banten mengawali penanaman pohon ditemani lima Puteri Pariwisata Indonesia dan lima Puteri Bumi Indonesia. Diikuti kemudian penanaman keben oleh Cecep Juanda, Kepala Dinas Pariwisata Pandeglang, dan Setiawan Mardjuki, Direktur Utama PT BWJ.

“Aksi tanam pohon di Tanjung Lesung ini menjadi aksi kedua kami yang berkontribusi terhadap lingkungan, setelah sukses dengan penanaman terumbu karang tahun lalu,” ujar Setiawan, saat ditemui disela-sela acara, di Tanjung Lesung.

Ada beberapa jenis pohon yang ditanam dalam aksi kali ini, antara lain keben, gebang, puspa, manggis, sirsak, rasamala, salam, kelapa, mangga, sukun, kelengkeng, jambu bol, janitri, ketapang, galam, trembesi, dan sulastri. Disampaikan Setiawan, semua pohon ni merupakan tanaman asli Banten yang bertujuan menjaga keseimbangan lingkungan, serta mencegah penyebaran penyakit tanaman maupun hama baru yang dapat merusak tanaman asli area Tanjung Lesung.

nanam

 

Partisipasi para Puteri
Penanaman sejuta pohon di Tanjung Lesung melibatkan sejumlah Puteri dari Puteri Pariwisata Indonesia (Miss Tourism Indonesia) dan Puteri Bumi Indonesia (Miss Earth Indonesia) yang turut melakukan penanaman pohon bersama siswa-siswa Sekolah Dasar Tanjung Lesung.

Mereka yang turut hadir di antaranya, Miss Tourism World Congeniality 2016 Nawang Wulan, Miss Tourism Indonesia 2015 Dikna Faradiba, Miss Marine Tourism Indonesia 2015 Delvia Wirajaya, Miss Sport Tourism Indonesia 2015 Dany Wulandari, Miss Earth Indonesia Air 2015 Yovita Iskandar, Miss Earth Eco Tourism 2015 Gracia Hutapea, Miss Tourism West Java 2015 Chesya Sinar Mahardika, Miss Green Tourism 2015 Priscilla Siregar, Miss Culinary Tourism Indonesia 2015 Anak Agung Khaniya Laksmi, Miss Earth Indonesia Photogenic 2015 Septiana Mulya, dan Finalist Miss Earth 2015 Shinta Hanifah Rikho.

Ini kali pertama ke Tanjung Lesung dan mendapati keindahan alamnya yang patut mendapat promosi lebih gencar,” ujar Dikna Faradiba.

Puteri Pariwisata Indonesia 2015 itu menambahkan, penanaman pohon di kawasan wisata ini setidaknya juga akan memberi manfaat berlebih tidak hanya hari ini, tapi hingga beberapa tahun mendatang ketika makin banyak wisatawan yang datang mengunjunginya. Tanjung Lesung, kata dia, mesti mendapat perhatian berlebih karena potensinya yang besar sebagai tujuan wisata Indonesia, dan hanya berjarak empat sampai lima jam berkendara dari Jakarta.

 

Wisata Tanjung Lesung
Tanjung Lesung, dengan total luas lahan 1500 hektar, telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus oleh Pemerintah Indonesia pada 2012 melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 26/2012. Tiga tahun setelahnya, Presiden Indonesia Joko Widodo meresmikan beroperasinya KEK Tanjung Lesung pada 23 Februari 2015, diikuti instruksi dibangunnya jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83 Km yang ditargetkan selesai dalam 3 tahun mulai 2016. Diresmikannya jalan tol ini akan memudahkan akses menuju Tanjung Lesung dari Jakarta yang dapat ditempuh kurang dari jam.

Saat ini Tanjung Lesung mencatat kedatangan sekitar 250.000 wisatawan asing dan domestik setiap tahunnya. Wisatawan asing asal Eropa, terutama Belanda dan Jerman mendominasi total wisatawan internasional. Selain itu, Tanjung Lesung juga kerap didatangi wisatawan Asia dari Jepang, Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan.

Pada 27 November 2015, Menteri Pariwisata, Arief Yahya menetapkan Tanjung Lesung sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan baru di Indonesia yang merupakan Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN). “Tanjung Lesung harus mencapai sebanyak enam juta wisatawan, dengan lima juta wisatawan domestik dan satu juta wisatawan asing per tahun,” ujarnya. Target ini praktis menjadikan KEK Tanjung Lesung sebagai ujung tombak pariwisata Banten.

Demi mencapai target dari Kementerian Pariwisata, KEK Tanjung Lesung pun berbenah. Dijadwalkan dalam waktu dekat di kawasan ini turut dibangun sarana dan prasarana berstandar internasional, seperti airstrip, lapangan golf, 1000 homestay, marina untuk kapal pesiar, dan theme park. Tahun ini, BWJ juga merencanakan pengembangan beberapa proyek baru untuk memfasilitasi pengunjung, seperti Ladda Bay Village, Ladda Beach Junction, Mongolian Village, Botanical Garden, Mini Zoo, Mangrove Park, Farmstay dan Tanjung Lesung Shooting Range.*