STB Kampanyekan “Singapura, Serunya Bareng-bareng!”
Singapore Tourism Board (STB) Indonesia meluncurkan kampanye wisata terbarunya yang bertema “Singapura, Serunya Bareng-bareng!” pada 22 September 2015 di Jakarta. Kampanye ini ditujukan untuk menarik minat masyarakat Indonesia agar dapat berlibur ke Singapura bersama teman, orang-orang yang mereka sayangi, dan menikmati waktu berkualitas serta menciptakan kenangan tak terlupakan.
Dalam kampanye ini, STB juga menggandeng Titi Kamal dan Christian Sugiono, pasangan selebriti yang gemar berlibur ke Singapura. “Kami sangat senang Titi Kamal dan Christian Sugiono bersedia menjadi key opinion leaders’ untuk kami dan mau menginspirasi masyarakat Indonesia untuk dapat menikmati Singapura seperti mereka menikmatinya. Sebagai selebriti yang dikenal gemar berjalan-jalan dan mengeksplorasi hal-hal baru dengan keluarga dan teman-teman, mereka berdua sangat cocok untuk menjadi “wajah” dari kampanye ini,” kata Michele Wooi, Area Director of Indonesia, Singapore Tourism Board.
Menurut Titi Kamal, Singapura sangat dekat dengan Indonesia dan merupakan tempat yang sangat cocok untuk berjalan-jalan singkat dan menikmati waktu berkualitas bersama keluarga dan teman-teman . Banyak hal yang bisa dilakukan di Singapura, seperti berbelanja, makan, menikmati seni dan hiburan, serta atraksi lainnya. Singapura selalu menyajikan tren gaya hidup terkini dari seluruh dunia dan dengan mudah dapat memilih beragam pengalaman yang ditawarkan ketika berkunjung ke sana. Sedangkan Christian Sugiono berpendapat Singapura menawarkan beragam pengalaman kelas dunia yang dengan mudah dapat dinikmati hanya dengan melakukan perjalanan kurang dari dua jam dari Jakarta. Event tahunan yang tidak boleh dilewatkan adalah menyaksikan secara langsung Singapore Formula 1 Grand Prix. Termasuk mengunjungi beberapa tempat seni dan museum, seperti Singapore Pinacotheque de Paris dan Singapore Art Museum. Singapura merupakan rumah kedua untuk menikmati waktu berkualitas.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh STB, wisatawan Indonesia bertipe “bonders” Artinya, turis Indonesia berlibur untuk menikmati waktu bersama keluarga dan teman-temannya guna mempererat tali silaturahmi. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia berjiwa sosial dan memiliki hubungan yang mendalam secara komunal. Saat berwisata, selain untuk melepaskan kejenuhan setelah bekerja selama satu minggu, mereka juga mencari lingkungan yang mampu memberikan kesempatan untuk menikmati pengalaman bersama teman-teman dan orang-orang yang mereka sayangi. Liburan adalah saat tepat untuk menciptakan momen spesial dan memori penuh kebahagiaan yang akan dikenang seumur hidup.
Kampanye ini mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia untuk menciptakan kenangan spesial bersama teman dan keluarga saat di Singapura. Dengan hampir 500 penerbangan ke Singapura dalam seminggu, dan dengan hanya menempuh perjalanan selama kurang dari dua jam saja, Singapura mudah untuk dijangkau. Indonesia merupakan pasar terbesar bagi Singapura, baik dalam jumlah wisatawan yang berkunjung maupun dari segi pengeluaran mereka saat di Singapura. Pada tahun 2014, sebanyak 3.025.000 wisatawan Indonesia mengunjungi Singapura, sedangkan jumlah kedatangan wisatawan dari seluruh dunia ke Singapura mencapai 15,1 juta orang.
Kampanye pemasaran ini akan berlangsung dari 21 September 2015 hingga Maret 2016. “Singapura akan menyuguhkan banyak sekali acara pertunjukan yang menarik. Masyarakat Indonesia akan dimanjakan dengan beragam pilihan acara pertunjukan ketika mereka mengunjungi Singapura bersama keluarga dan teman-teman seperti Kenny G Live in Singapore (14 Oktober 2015), Hello Kitty Go Around! Carnival! @ Resorts World Sentosa (16 Oktober-10 November 2015), Women’s Tennis Association Finals (23 Oktober-1 November 2015), Taylor Swift: The 1989 World Tour (7- 8 November 2015), Opening of National Gallery Singapore (24 November 2015), Cirque Du Soleil – Totem (25 November- 6 Desember 2015), Elton John All The Hits Tour (1-2 Desember 2015), ZoukOut (11-12 Desember 2015), dan dan Sister Act the Musical (17-27 Desember 2015),” tutup Michele Wooi.