TOP

Tanpa Karantina, Korea Selatan Terima Turis Asing yang Sudah Divaksin Penuh

Selama beberapa pekan terakhir ini, negara-negara Asia Tenggara terus melonggarkan sebagian besar kebijakan pembatasan terkait Covid-19. Namun hal ini tidak dilakukan negara-negara di Asia Timur, yang relatif lebih lambat atau enggan bersuara dalam upaya mereka untuk membuka kembali perjalanan internasional.

 

Namun, hal ini diperkirakan akan berubah menyusul rencana Korea Selatan yang akan membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan internasional. Mulai 21 Maret 2022, negara tersebut akan membatalkan persyaratan karantina untuk wisatawan internasional yang sudah divaksin penuh.

 

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Korea Selatan pada Jumat, 11 Maret lalu. Sebelumnya, wisatawan yang memasuki Korea Selatan diharuskan menjalani karantina mandiri selama tujuh hari.

 

 

Lewat aturan terbarunya, kementerian akan menghapus persyaratan itu bagi para pelancong yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, setidaknya dua minggu sebelumnya tetapi kurang dari 180 hari yang lalu, termasuk mereka yang mendapat suntikan booster.

 

Wisatawan internasional masih akan menjalani rapid test antigen dua kali selama perjalanan mereka, yakni pada hari keenam dan ketujuh setelah memasuki Korea Selatan. Namun di luar itu, mereka bisa langsung menjelajahi negara itu setibanya di sana.

 

Untuk alasan yang tidak disebutkan, Pakistan, Uzbekistan, Ukraina, dan Myanmar tidak dipertimbangkan dalam pengecualian ini. Wisatawan dari empat negara ini masih harus mematuhi aturan karantina mandiri selama tujuh hari.

 

Pengecualian peraturan karantina mandiri oleh Korea Selatan dapat menjadi langkah awal bagi negara tersebut untuk menghidupkan kembali industri pariwisatanya ketimbang dengan negara-negara tetangganya di Asia Timur, termasuk Cina, Hong Kong, Jepang, Makau, Mongolia, dan Taiwan, yang masih relatif tertutup untuk turis internasional.