Para pelancong yang berniat trekking ke Machu Picchu melalui Inca Trail disarankan untuk memesan tiket sesegera mungkin karena perizinannya sudah tersedia empat bulan lebih awal dari biasanya. Dari total 500 izin per harinya yang diterbitkan Kementerian Budaya Peru, hanya 200 izin yang untuk turis, sementara sisanya untuk juru masak, kuli angkut, dan pemandu.

“Tiket biasanya segera terjual habis untuk musim ramai turis, yakni pada April, Mei, dan Agustus,” kata Dan Clarke dari RealWorld Holidays. “Lima ratus izin per hari mungkin terdengar sangat banyak, tapi bila memperhitungkan izin yang dibutuhkan untuk pemandu, juru masak, dan anggota tim lainnya, Anda bisa melihat bagaimana tiket ini bisa terjual dengan sangat cepat.”

Izin ini sendiri hanya dapat diperoleh melalui perusahaan berlisensi resmi yang mengoperasikan perjalanan empat hari tersebut dan tidak dapat dibeli secara terpisah. Bila tak kebagian, pelancong masih dapat trekking ke Machu Picchu melalui rute alternatif yang tidak memerlukan izin.

“Untuk trek yang melalui Salkantay, Anda akan melalui pemukiman kecil dan peternakan, dan mencapai Machu Picchu melalui sisi yang berbeda. Alih-alih tiba di Inti Punku (Gerbang Matahari), Anda mendapatkan panorama menawan yang bebas turis, transportasi, dan sawah,” kata Laura Rendell-Dunn dari Journey Latin America.

Machu Picchu adalah salah satu situs kuno paling ikonik di dunia, namun dalam beberapa tahun terakhir ini kunjungan wisatawan melonjak drastis dan UNESCO mendesak pemerintah Peru untuk melakukan sesuatu agar situs ini tidak terancam punah. Akhirnya pada awal 2017 lalu pemerintah memperkenalkan dua periode berkunjung, yakni pada pagi dan sore hari, agar distribusi pengunjung lebih merata sepanjang hari dan mengurangi waktu antrean. Namun sistem ini justru tak efektif karena jumlah kunjungan malah meningkat dari tadinya 5.000 orang per hari menjadi hampir 6.000 orang.