
Warna Baru Musik Keroncong
Galeri Indonesia Kaya menyelenggarakan Keroncong Week dengan bekerja sama dengan Yayasan Keroncong Indonesia (YAKIN) dengan mengususng tema Keroncong Djoeara Noesantara (KEDJORA) yang akan dilaksanakan selama enam hari, dan menampilkan musik keroncong yang diaransemen secara orisinil dan juga cross genre.
Konsistensi Galeri Indonesia Kaya untuk memajukan kebudayaan Indonesia bersama Yayasan Keroncong Indonesia (YAKIN) ini menghasilkan program bertema Keroncong Djoeara Noesantara (KEDJORA), yang akan diselenggarakan mulai 7 hingga 12 April 2015, di auditorium Galeri Indonesia Kaya dengan tema yang berbeda setiap harinya, seperti sejarah keroncong, cinta dan tanah air.
“Keroncong adalah musik asli Indonesia, yang memberikan identitas bangsa. Melalui Keroncong Week kami ingin terus melestarikan keroncong dan memperkenalkan keroncong kepada generasi muda. Saya berharap keroncong week dapat menyentuh dan menghibur banyak penonton dan penikmat musik keroncong,” ujar Renitasari Adrian Program Director Djarum Bakti Budaya.
Pementasan Keroncong Week ini akan diramaikan beberapa musisi Indonesia seperti, Sundari Soekotjo, Yana Yulio, Winda Viska, Iman “J Rocks”, Candil, Dira Sugandi, Kunto Aji, Rieka Roeslan, Dewi Gita, Ikke Nurjanah, Indra Aziz, dan Angel Pieters.
Mereka akan berkolaborasi dengan beberapa komunitas dan musisi keroncong yang turut mempertahankan musik keroncong sampai detik ini. seperti, Keroncong Tugu, Keroncong Pesona Jiwa, Keroncong Irama Kasih, Keroncong Kresna Jaya POLRI, Lantun Orchestra, Keroncong Berau, Keroncong Bale Art Project, Keroncong Oemar Bakri, Keroncong Tren Bandung, Geronimo, Nungki Sugiono, Ika Sugiono, DIan Mita, dan Ervina Simarmata. Tidak hanya sekedar lintas generasi, bahkan Keroncong Week juga melintasi beberapa genre musik.
Dari beberapa nama musisi yang akan meramaikan Keroncong Week tadi kebanyakan adalah penyanyi bergenre pop, jazz, dan bahkan ada rocker juga. Kecintaan mereka terhadap budaya Indonesia membuat Keroncong Week semakin menarik dan penuh warna.
“Keroncong adalah jiwa saya. Merupakan semangat saya untuk terus memperkenalkan dan membuat masyarakat untuk cinta dengan musik keroncong. Bekerja sama dengan Galeri Indonesia Kaya merupakan langkah untuk terus melestarikan keroncong dengan era kekinian. Saya juga berharap Keroncong Week ini dapat menjadi acara tahunan, agar musik keroncong ini tetap eksis,” ujar Sundari Soekotjo pencetus berdirinya Yayasan Keroncong Indonesia.
Sementara sebagai salah satu narasumber, Kunto Aji mengatakan, “Merupakan kehormatan bagi saya untuk bisa tampil di Keroncong Week yang diselenggarakan oleh Galeri Indonesia Kaya bersama Yayasan Keroncong Indonesia. Bangga pastinya menjadi salah satu generasi muda yang ikut membudidayakan musik keroncong, yang merupakan musik asli Indonesia. sudah semestinya kita merasa bangga terhadap segala aspek kebudayaan yang kita miliki”.
Sekilas Galeri Indonesia Kaya (GIK)
Galeri Indonesia Kaya merupakan ruang publik yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia sebagai wujud komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.
Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia Shopping Town lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya. Konsep desain mengangkat ke-khas-an Indonesia dalam kekinian diangkat di dalam interior seperti rotan, motif parang, bunga melati, batok kelapa dan kain batik tulis dari 12 daerah sebagai ornamen.
Secara keseluruhan, terdapat 12 aplikasi yang bisa ditemukan di GIK, antara lain: Sapa Indonesia, Video Mapping, Kaca Pintar Indonesia, Jelajah Indonesia, Selaras Pakaian Adat, Melodi Alunan Daerah, Selasar Santai, Ceria Anak Indonesia (Congklak), Layar Telaah Budaya (Surface), Arungi Indonesia, Area Peraga, dan Fantasi Tari Indonesia.