
Broadway, I Did It My Way!
Kata orang, apa saja bisa terjadi di New York City. Tak ada yang tidak mungkin di kota yang bisa mewujudkan segala mimpi ini. Termasuk menggenggam tiket pertunjukan musikal favorit.
Menjejakkan kaki di New York City (NYC) merupakan impian saya sejak kecil. Bukan hanya lantaran kota itu terasa magical, berkat romantisasi lirik lagu dan adegan film, tapi juga karena NYC merupakan tempat bercokolnya Broadway, sebuah area yang menjadi kiblat industri teater musikal dunia. Sebagai penggemar teater musikal sejak kecil, menjejakkan kaki di NYC setara dengan perjalanan rohani.
Karena itu, ketika sebuah maskapai penerbangan mengadakan promosi besar-besaran yang menawarkan tiket ke NYC, saya langsung mengejar impian ini. Aroma Broadway sudah tercium sejak menginjakkan kaki di bandara John F. Kennedy (JFK). Poster dan selebaran pertunjukan yang sedang berlangsung terlihat di mana-mana, terselip di antara peta kota dan brosur atraksi turis. Tidak heran kalau NYC begitu bangga dengan Broadway-nya, karena tempat ini merupakan salah satu atraksi turis yang selama tahun 2012 tercatat menyumbangkan lebih dari USD 1 miliar dari hasil penjualan tiket.
Di NYC memang apa saja bisa ditemui, termasuk banyaknya atraksi turis yang konon tak akan habis dilahap dalam satu kunjungan. Walau saya luar biasa tergoda untuk langsung mampir ke puncak Empire State Building atau menilik Guggenheim Museum, saya mengingatkan diri sendiri bahwa misi utama di NYC adalah untuk menonton teater musikal di Broadway. Dan itu berarti, perhentian pertama saya harus di stasiun 42nd Street.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Selengkapnya baca di Majalah Panorama edisi Mei-Juni 2013.
TEKS: RIZAL IWAN