TOP

Wajah Lain yang Ditawarkan New York

Salah satu kota ikon di Amerika Serikat, New York memiliki identitas khas dari sejumlah titik populer, sebut saja Central Park, Empire State Building, atau kawasan Fifth Avenue yang trendi. Namun, kota yang dijuluki Big Apple ini menawarkan rupa lain yang memberi variasi.

Seaport District

Kawasan revitalisasi ini menghadirkan tujuh bangunan yang didedikasikan sebagai pusat kuliner, fesyen, hiburan, dan pengalaman budaya yang dikemas secara unik. Yang patut diantisipasi di sini adalah Pier 17, area rooftop untuk menggelar konser dan event khusus berlatarkan pemandangan kota. Cobble & Co, gastropub berlantai dua, pun dipastikan akan menjadi magnet kawasan ini, melengkapi bioskop iPic Theater yang belum lama dibuka. Seaport District juga akan menjadi lokasi pertama concept store 10 Corse Como milik mantan pemimpin redaksi majalah Vogue Italia.

Selain itu, Tin Building yang direstorasi akan dibuka menjadi pasar makanan milik Jean-Georges Vongerichten. Itu semua masih ditambah gerai restoran grill milik David Chang dengan Momofuku Group-nya dan Malibu Farm, bistro bergaya rustic-chic asal Los Angeles yang menawarkan hidangan berkonsel farm-to-table dengan aneka wine setempat.

Museum Patung Liberty

Museum yang baru dibuka Mei 2019 ini akan melengkapi kunjungan ke Pulau Liberty. Merupakan kerja sama antara National Park Service dan Yayasan Patung Liberty-Pulau Ellis, Statue of Liberty Museum menghadirkan display interaktif, galeri, dan film tentang sejarah patung yang bermakna besar bagi para imigran Amerika Serikat. Pada 1984, bagian obor patung legendaris ini harus diganti karena rusak akibat terpapar cuaca selama lebih dari 100 tahun.

Gulliver’s Gate

Tempat ini menawarkan pengalaman menjadi Gulliver, tokoh raksasa dalam kisah klasik karya Jonathan Swift. Menghadirkan miniatur tempat-tempat ikonik di 25 negara, Gulliver’s Gate melibatkan 200 seniman, pekerja seni, dan ahli teknologi dari seluruh dunia. Terdapat 967 bangunan, 102 jembatan, 233 mobil, di sini pun terdapat miniatur anggota The Beatles menyeberang Abbey Road saat melakukan pemotretan sampul album Abbey Road mereka. Disarankan membeli tiket secara daring di gulliversgate.com untuk menghindari antrean.

National Geography Encounter: Ocean Odyssey

National Geographic dan SPE Partners menghadirkan sebuah atraksi untuk membawa pengunjung menikmati petualangan bawah air tanpa harus pergi ke laut. Dapat dinikmati pengunjung segala umur, wahana yang memadukan teknologi dan kepiawaian merangkai cerita melalui gambar dan video yang dramatis, sayang untuk dilewatkan bila berada di Times Square.

Pengunjung akan diajak melarikan diri dari rahang paus sepanjang 15 meter, bermain dengan anjing laut, melewati hutan kelp bak labirin, dibuat terpukau oleh cumi-cumi yang sedang bertarung, serta menampilkan bagaimana jenis koral tertentu menyala di malam hari. Itu semua ditambah cerita-cerita mendebarkan dari para fotografer dan penjelajah National Geographic dalam mengarungi dan mempelajari berbagai samudra.

SPYSCAPE

Museum baru di Midtown Manhattan bertema espionasi ini terdiri tujuh ruang pamer. Pengunjung akan diajak memahami beragam kasus espionasi, seperti keterlibatan Rusia di Pemilu Amerika Serikat, mata-mata komunis di politik Inggris, atau komplotan peretas yang beroperasi menggunakan ATM.

SPYSCAPE tak seperti museum pada umumnya, karena yang ditawarkan adalah pengalaman interaktif. Pengunjung dapat berperan sebagai mata-mata dengan memilih sejumlah atribut sesuai minat. Mencoba alat pendeteksi kebohongan di bilik interogasi atau menerobos lorong yang dilindungi cahaya laser tanpa mengaktifkan alarm, seperti di Mission Impossible adalah contoh keseruan yang ditawarkan museum ini.