Qantas Perkenalkan Kursi Kelas Ekonomi Premium Terbaru
Bagi sebagian besar orang, tarif yang dipatok untuk kursi kelas ekonomi premium seringkali tak sesuai dengan apa yang ditawarkan. Selain lebih mahal, fasilitasnya pun tak berbeda jauh dengan kursi kelas ekonomi yang harganya lebih murah.
Karena itulah Qantas kemudian meluncurkan unit kursi terbarunya dengan senderan yang dapat dimundurkan untuk memaksimalkan kenyamanan penumpang tanpa mengganggu orang yang duduk di belakangnya.
Bakal diperkenalkan di armada terbarunya, Boeing 787-9 Dreamliner, mulai Oktober 2017, unit kursi terbaru ini 14 sentimeter lebih lebar dari kursi ekonomi Qantas, selain memiliki lima kompartemen penyimpanan pribadi, dua port USB, akses ke daya listrik berkekuatan 110V AC, dan lampu LED personal.
Menurut Qantas, fitur utama dari kursi ekonomi premium terbaru mereka adalah saat senderan kursi tersebut dimundurkan. Tak hanya satu, namun ada beberapa bagian yang ikut bergeser saat senderan kursi tersebut dibaringkan, sehingga menawarkan jarak antarkursi 38 inci (jarak antarkursi ekonomi kebanyakan hanya 29 hingga 32 inci). Di kedua sisi sandaran kepala juga terdapat seat shell privacy wings dengan lampu baca LED yang tertanam di dalamnya, sehingga cahaya tersebut tidak mengganggu penumpang lain di sebelahnya.
Sementara meja lipatnya bisa dikeluarkan dari samping kursi, bukannya dari belakang kursi penumpang di depannya. Selain menawarkan permukaan meja yang 30 persen lebih luas, meja ini juga bisa dilipat menjadi meja koktail untuk meletakkan minuman.
Lalu untuk fasilitas hiburannya, layarnya sudah HD (high-definition) dan 25 persen lebih besar dari layar di kursi ekonomi premium sebelumnya. Frame-nya pun yang berbentuk L dirancang untuk meletakkan ponsel dan tabel.
Qantas pertama kali memperkenalkan kelas ekonomi premium di armada A380 pada 2008 sebelum kemudian hadir di pesawat Boeing 747.
Armada Dreamliner milik Qantas sendiri bakal beroperasi mulai Oktober 2017 dengan kapasitas 236 penumpang, baik di kelas bisnis, ekonomi premium, maupun ekonomi. Penerbangan internasional pertamanya adalah untuk rute Melbourne – Los Angeles pada Desember 2017. Sementara penerbangan langsung antara Perth dan London, yang bakal menghubungkan Australia dan Eropa untuk pertama kalinya, bakal dioperasikan mulai Maret 2018.