10 Lesser-known Paradise
Ingin menyegarkan pikiran dengan menjauh dari keramaian? Kami hadirkan 10 tempat untuk retreat dan mengenali diri kembali.
1. Mauritius
“Model of Paradise”, begitulah Mark Twain menyebut Mauritius ketika ia singgah di sini pada akhir abad 19. Terletak sekitar 1.100 kilometer dari Madagascar, pulau bekas sarang bajak laut ini memiliki garis pantai sepanjang 160 kilometer, sehingga tak sulit untuk memilih pantai terpencil yang berbeda setiap harinya untuk sekadar berjemur, berenang bersama lumba-lumba, atau mencicipi selancar layang dan angin.
2. Sintra-Cascais Natural Park, Portugal
Terbentang dari Pegunungan Sintra hingga kawasan pesisir Cascais, taman nasional ini memiliki lanskap yang beragam. Ada pantai dengan tebing-tebing dan bebatuan karang; danau dan hutan penuh hewan liar; perkebunan anggur di Colares; hingga Cabo da Roca yang disebut penyair Luis de Camoes sebagai tempat di mana “daratan berakhir dan lautan bermula” karena berada di titik paling barat dari Benua Eropa dengan Samudra Atlantik yang terhampar luas. Penyuka geologi pun bakal dimanjakan dengan 11 jalur jejak kaki dinosaurus di tebing selatan Pantai Praia Grande.
3. Transylvania, Rumania
Dikelilingi Pegunungan Carpathian dan hutan-hutan lebat yang terkesan misterius, Transylvania juga memiliki banyak padang rumput luas dengan bunga-bunga liar tempat para gembala berbaju tradisional menggiring ternak. Di antara bangunan-bangunan abad pertengahan yang masih terjaga, sesekali melintas kereta yang ditarik kuda. Perjalanan ke sini memang bagai kembali ke masa lalu, sehingga banyak yang menobatkan Transylvania sebagai satu-satunya kawasan di Eropa Timur yang suasana abad pertengahannya paling autentik.
4. Devon, Inggris
Terletak di barat daya Inggris, Devon terbagi dalam beberapa area yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Exeter, misalnya, sebagian pusat kotanya setua zaman Romawi namun dipenuhi deretan butik dan toko kesayangan para fashionista dunia. Torquay, Paignton, dan Brixham, atau yang berjuluk English Riviera, merupakan tuan rumah sejumlah festival dan ajang olahraga, selain memiliki taman yang diakui UNESCO karena dihuni ekosistem unik. South Devon merupakan desa menawan di tepi pantai yang menyenangkan untuk bersantai di sejumlah bar dan restoran rumahannya. Berjalan-jalan di sini, lanskap akan berganti-ganti antara bukit, padang rumput, dan pegunungan yang menjulang di balik hutan, sehingga tak heran banyak film populer melakukan syuting di sini, seperti War Horse (2011).
5. Ithaca, Yunani
Meski hanya 45 menit naik feri dari Kefalonia, infrastruktur di sini belum sebaik destinasi terkenal lain di Yunani, yang berarti selain sepi turis, reruntuhan yang tersembunyi di lembah subur dan perbukitan terjal di tepi laut masih dalam keadaan nyaris tak tersentuh. Cave of the Nymphs yang merupakan landmark utama Ithaca juga siap membuat siapa pun terpesona dengan gua yang dialiri air jernih dengan langit-langit yang disesaki stalaktit. Desa-desa kunonya pun menarik untuk dikunjungi, seperti Vathý yang memiliki pulau mungil bekas penjara dan sanatorium, Stavrós yang memiliki museum arkeologi yang menyimpan koleksi tanah liat dari abad satu, dan Anoyí yang memiliki menhir impresif setinggi delapan meter.
* Baca selengkapnya di majalah Panorama edisi Juli-Agustus 2017.
Teks: Melinda Yuliani