TOP

Jangan Ragu Wisata ke Beijing!

Beberapa di antara kita masih ragu untuk berlibur ke Cina, khususnya Beijing. Tentu ada beberapa alasan yang mencuat, mulai dari masalah kebersihan, polusi udara, susahnya komunikasi dengan orang lokal, transportasi, hingga perkara remeh seperti terbatasnya koneksi internet di media sosial. Pada kenyataannya, poin-poin tersebut bisa dicari solusinya. Seperti tidak semua lokasi kotor dan tercemar polusi udara. Untuk masalah komunikasi, Anda bisa mempelajari beberapa kata yang biasa digunakan untuk percakapan standar. Untuk urusan transportasi di dalam kota, Metro Beijing Subway cukup praktis dengan biaya perjalanan sekitar 2-5 yuan. Jika bingung, bisa mengunduh aplikasinya. Sedangkan perihal koneksi dengan dunia maya, sebagai penggantinya Anda bisa menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk dapat terhubung dengan internet di seluruh Cina.

Nah tidak ada lagi kan kendala signifikan yang menghalangi Anda dari tempat-tempat indah di Negeri Tirai Bambu ini. Sebelum mengitari sisi Cina yang lain, coba awali langkah dari Beijing, si ibukota yang dijuluki Kota Sepeda karena saking banyaknya sepeda dan tempat parkir untuk kendaraan ramah lingkungan ini. Jadi, apa saja yang tak boleh dilewatkan ketika melipir ke Beijing?

  • Temple of Heaven

Berada di bagian tenggara dari Kota Terlarang (Forbidden City), Temple of Heaven merupakan peninggalan penting dalam dunia arsitektur juga religius dari bangsa Cina. Disebut juga Tiantan Park, selama berabad-abad tempat ini menjadi media untuk memberikan persembahan kepada dewa-dewa yang dilakukan kekaisaran Cina, mulai dari Kekaisaran Ming hingga Qing yang sama-sama memohon hasil panen yang baik. Terletak di distrik Xuan Wu yang dibangun saat Dinasti Ming tahun 1420, Temple of Heaven memiliki luas 272 hektar, yang berarti dua kali lipat lebih luas dari Kota Terlarang.

Dari segi arsitektur, Temple of Heaven dikelilingi tembok yang panjang. Di bagian utara dibuat agak bulat, lebih tinggi, dan menyimbolkan langit. Sedangkan di sisi selatan dibuat persegi yang melambangkan bumi. Filosofi bentuk ini bertalian dengan pemahaman kuno yang menyebutkan surga itu bulat dan bumi itu persegi. Untuk mengunjungi Temple of Heaven, sebaiknya datang lebih awal sekitar pukul 07:00 atau 07:30, terutama di Minggu pagi. Anda berkesempatan untuk melihat sendiri suasana taman yang ramai dikunjungi warga lokal. Beberapa ada yang melakukan berbagai kegiatan fisik, bernyanyi, menari, memainkan instrumen musik, bermain catur, hingga berlatih kung fu dan tai chi. Di taman ini juga terdapat banyak pohon cemara, bahkan ada yang berusia lebih dari 600 tahun.

Kuilnya sendiri dibuka dari pukul 08:00 hingga 17:00, namun bagian taman sudah bisa dikunjungi dari pukul 06:00 hingga 22:00. Untuk menghindari antrian dan keramaian pengunjung, datanglah di bulan November hingga Maret. Untuk mengunjungi Temple of Heaven melalui pintu masuk timur. Anda bisa menggunakan kereta bawah tanah di jalur lima dan turun di Stasiun Tiantan Dongmen, lalu keluar di pintu A1 atau A2. Tiket masuk di musim liburan mulai dari 15 yuan. Pastikan untuk membawa paspor atau kartu identitas lainnya. Walaupun tiket bisa dibeli tanpa menunjukkan paspor, Anda perlu mengisi formulir identitas untuk mendapatkan tiket gratis pertunjukan di Fasting Palace.

  • Hutong

Sebagai simbol bagi Beijing, Hutong memiliki tata letak dan struktur bangunan yang menunjukkan perkembangan Beijing dari masa ke masa. Kini hutong tinggal kenangan, namun Anda masih bisa menelusuri lorong-lorong kecil atau membidik sudut-sudut jalan yang bernuansa lawas tersebut. Nanluoguxiang dan Yandai Xiejie adalah dua hutong yang populer. Konsekuensinya Anda akan berhadapan dengan keramaian pengunjung lainnya. Bagi pelancong independen, Hutong bisa dikitari sendiri. Sebaiknya sewa sepeda atau menggunakan becak untuk eksplor. Tapi kalau tak ingin tersesat dan ingin mengetahui lebih banyak kisah dibalik jalan-jalan kecil yang dilalui bisa mengikuti tur yang diatur oleh Beijing Sideways yang akan membawa Anda menggunakan motor klasik dengan bangku penumpang yang terletak di samping supir. Jangan ragu untuk menikmati secara langsung pengalaman bercengkerama dengan penduduk lokal yang masih mendiami kawasan hutong. Beberapa rumah penduduk sengaja dibuka untuk menerima pendatang yang ingin merasakan lebih lanjut suasana a la hutong. Kalau sedikit enggan dan ingin menikmati suasana sendiri, sekitaran hutong terdapat restoran dan kedai teh yang tentu saja menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

  • Kompleks Makam Kekaisaran Qing

Sebagai salah satu dinasti kekaisaran Cina yang cukup banyak mengadopsi budaya masyarakat Manchu, Qing yang menjadi dinasti kekaisaran terakhir yang dibangun dari 1644 hingga 1911. Salah satu peninggalan dari kekaisaran ini adalah Kompleks Makam Kekaisaran Qing (Eastern Qing Tombs) yang berlokasi di Zunhua, sekitar 125 kilometer ke arah timur laut dari Beijing. Ini adalah kompleks pemakaman terlengkap, terbesar, dan yang paling baik diawetkan untuk ukuran kompleks pemakaman di seantero Cina. Berdiri di atas lahan seluas 80 kilometer persegi, di sini terbaring lima kaisar, mulai dari Shunzhi, Kangxi, Qianlong, Xiangfeng, dan Tongzhi. Juga termasuk 15 permaisuri, 136 selir kaisar, tiga pangeran, dan dua putri kerajaan. Untuk mengunjungi kompleks pemakaman, dari Beijing Anda bisa menaiki bus menuju Zunhua dari Sihui Long Distance Bus Station yang terletak berseberangan dengan pintu keluar A di Stasiun Sihui. Tiket bus seharga 55 yuan, dengan waktu keberangkatan mulai dari pukul 06:25, 07:05, 07:45. 08:20, dan 09:05. Dibutuhkan waktu dua hingga tiga jam perjalanan dari Beijing, jadi persiapkan waktu sehari penuh untuk mengunjungi kawasan bersejarah ini. Kompleks Makam Kekaisaran Qing buka dari pukul 08:00-17:00 (April-Oktober) dan 08:50-16:00 (November-Maret). Tiket masuk 122 yuan (April-Oktober) dan 82 yuan (November-Maret).

  • Opera Peking

Berkunjung ke Beijing kita akan disuguhkan dengan atraksi-atraksi wisata yang sarat sejarah. Ambil waktu sejenak untuk santai menikmati pertunjukan Opera Peking yang sudah punya nama di kancah internasional. Penampilan epik para aktor, mulai dari kostum, tata rias, dan kemampuan akrobatik, menjadi daya tarik utama dari pertunjukan ini. Salah satu lokasi untuk menikmati tontonan penuh hiburan ini berada di National Center for the Performing Arts yang biasa disebut The Egg. Yang perlu dicatat adalah Opera Peking bukanlah tontonan yang dapat dinikmati semua orang. Dengan atraksi nyanyian dari hidung dan paduan musik yang riuh dan ramai, beberapa ada yang merasa terganggu dengan pertunjukan ini. Apalagi Anda mesti duduk menonton dalam durasi beberapa jam. Jika tak ingin mengeluarkan banyak usaha, cukup melihatnya sejenak melalui saluran televisi CCTV 11, yang merupakan televisi yang menyiarkan pertunjukan opera tanpa henti setiap harinya.

  • 789 Art District

Tak hanya mengunggulkan sajian seni bertema tradisional seperti Opera Peking, Beijing pun makin mengembangkan elemen seni, khususnya yang beraliran kontemporer dan modern, seperti yang diperkenal melalui beberapa galeri seni. Salah satu yang mengundang banyak perhatian adalah 789 Art District. 789 adalah distrik seni yang mulai dikomersialkan sejak beberapa tahun lalu. Banyak keunikan dari 789 yang selayaknya mendapat atensi dari wisatawan yang tertarik dengan dunia seni. Lokasi distrik berada di bekas pabrik barang elektronik, tepatnya di kawasan Dashanzi. Awalnya di akhir 90-an terdapat grup seniman dalam skala kecil berkumpul dan memamerkan karya-karya mereka. Kemudian di awal 2000-an lebih banyak artis dan organisasi kebudayaan yang turut serta. Dan beberapa tahun berselang, 789 makin mantap sebagai salah satu media seni yang mendapat perhatian positif, baik dari kalangan seni sendiri maupun orang awam. 789 didesain dengan memadukan galeri seni, kafe, studio seni, dan toko-toko a al Bohemian. Tiket masuk 10 yuan dikenakan bagi pengunjung, kecuali hari Kamis, dengan waktu buka dari pukul 10:00-19:00. 789 dapat diakses menggunakan kereta jalur 15 dan turun di Stasiun Wang Jin kemudian dilanjutkan naik taksi. Atau bisa juga naik kereta di jalur 10 dan turun di Stasiun Sanyuanqiao kemudian dilanjutkan naik taksi.

Mandarin Oriental Qianmen, Beijing

Bagi Anda yang berencana menghabiskan waktu berlibur di Beijing tahun depan, bertepatan sekali dengan peluncuran Mandarin Oriental Qianmen, Beijing yang akan dibuka tahun 2018. Kabar baik ini diumumkan oleh Mandarin Oriental Hotel Group yang menyatakan bahwa properti terbaru mereka akan berlokasi di salah satu kawasan hutong dekat Tiananmen Square. Bangunan hotel akan tersebar sepanjang Qianmen East Hutong Quartor, bersamaan dengan kepemilikan pribadi akan rumah-rumah tradisional, toko-toko, restoran, bar, dan arena budaya. Mandarin Oriental Qianmen, Beijing akan menyiapkan area yang luas dan lansekap yang mewah, di mana para tamu akan merasakan suasana Beijing yang otentik, yakni suasana jalan-jalan kecil yang menjadi bagian dari sejarah kota Beijing selama ratusan tahun. Di samping itu kemudahan untuk mendatangi pusat-pusat wisata di kota seperti Tiananmen Square, Forbidden City, dan Temple of Heaven menjadi keunggulan berikutnya dari hotel ini. Fasilitas penunjang seperti restoran Chinese, lounge, tea lounge, dan toko kue, juga menjadi bagian dari hotel ini. Spa at Mandarin Oriental tentu saja turut disertakan dalam layanan tamu, dilengkapi dengan fasilitas lain seperti kolam renang di dalam ruangan dan pusat kebugaran.