TOP

Bandara Internasional Jawa Barat Resmi Dibuka

Pada 24 Mei 2018, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo meresmikan pembukaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka. Bandara ini menjadi bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di mana luasnya mencapai 1.800 hektar. Kehadiran bandara ini akan mengurangi penumpukan penumpang di Soekarno-Hatta (Soetta), di mana untuk 2017 saja Soetta melayani 63 juta penumpang. Selain itu, kehadiran bandara ini akan mendongkrak perekonomian warga sekitarnya, yang meliputi daerah Majalengka, Kuningan, Indramayu, dan Cirebon. Dalam acara peresmian, dilakukan penerbangan perdana yang terbang dari Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung dan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Untuk saat ini penamaan bandara ini masih belum diputuskan, namun dari jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mengusulkan nama Bandara Internasional Abdul Halim ke pemerintah pusat. Adapun Abdul Halim merupakan tokoh perjuangan asala Majalengka yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Menjelang Lebaran, bandara di Kertajati akan melayani penerbangan mudik ke lima daerah, yaitu Medan, Surabaya, Bali, Makassar, dan Balikpapan yang akan dilangsungkan mulai 5 Juni 2018. Bandara ini juga direncanakan akan menjadi titik tolak penerbangan haji yang berlangsung Juli 2018.

Terintegrasi Moda Transportasi 

Selain diunggulkan dari segi luas dan perannya sebagai bandara penting di kawasan Jawa Barat dan sekitarnya, bandara di Kertajati akan terkoneksi dengan akses transportasi, seperti tol Cipali. Saat ini juga tengah dibangun jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang akan rampung pada akhir 2018, di mana jalur tol ini akan memudahkan akses antara Bandara Internasional Husein Sastranegara dengan bandara di Kertajati.

Di samping itu, bandara di Kertajati ini akan dilengkapi dengan jalur kereta bandara yang akan mempersingkat waktu penumpang, baik dari Bandung maupun Jakarta. Dari Jakarta sendiri kereta akan bertolak dari Stasiun Gambir menuju bandara dalam waktu kurang dari dua jam. Kereta ini akan menempuh rute melalui Bekasi Timur, Cikarang, Karawang, dan Cikampek. “Dengan sistem transportasi yang terintegrasi baik akan memudahkan masuknya investor,” ungkap Jokowi.