10 Destinasi Sureal di Dunia
Negeri fantasi yang penuh dengan lanskap sureal tak hanya ditemukan di film saja. Beberapa tempat di dunia memiliki lanskap dan fenomena alam yang terlihat sureal tapi nyata adanya. Berikut ini ulasan 10 tempat sureal di dunia yang bisa dikunjungi wisatawan.
1. Taman Hitachi Seaside, Jepang
Prefektur Ibaraki di Jepang menawarkan pemandangan menarik melalui Taman Hitachi Seaside, sebuah taman luas yang menghidupkan suasana melalui hamparan bunga yang tumbuh sesuai musim di lahan seluas 350 hektar, termasuk taman rekreasi dan sejumlah jalur bersepeda serta jalan kaki. Taman ini ikonik dengan bunga nemophila biru, yang menghiasi Bukit Mihrashi saat musim semi. Hamparan bunga ini tampil memukau sekitar akhir April hingga pertengahan Mei, menyajikan pemandangan rimbunan tanaman berwarna merah saat temperatur semakin rendah, berpadu dengan Samudra Pasifik sebagai latarnya.
Kenapa harus mengunjungi Taman Hitachi Seaside? Hamparan bunga nemophila tentu saja menjadi tujuan utama mengunjungi taman ini, selain itu Hitachi Seaside memiliki taman rekreasi kecil yang menghadirkan sekitar 25 wahana permainan, termasuk bianglala setinggi 100 meter yang akan memamerkan pemandangan keseluruhan taman. Dekat taman juga terdapat Taman Suisen yang ditumbuhi bunga bakung dan tulip yang biasanya mekar saat pertengahan Maret dan akhir April.
2. Pematang Sawah di Yuanyang, Tiongkok
Kawasan Yuangyang di Prefektur Honghe, Tiongkok populer dengan area pematang sawah yang unik, yang berdiri berdampingan dengan Sungai Merah yang tercatat berada di ketinggian 3.000 meter dapl di Gunung Ailao. Wisatawan perlu mengetahui bahwa terdapat dua lokasi persawahan, yaitu Kota Baru Yuanyang yang disebut Nansha dan Kota Lama Yuanyang yang disebut Kota Xinjie, untuk menikmati wisata ke areal persawahan, wisatawan dapat mengaksesnya melalui Xinjie. Keunikan persawahan Yuanyang ini merupakan hasil karya suku Hani yang banyak bermukim sekitaran prefektur ini. Wisatawa bisa menikmati kecantikan kontur sawah yang unik ini, seperti Pematang Sawah Duoyishu untuk menikmati matahari terbit dan Pematang Sawah Bada jika ingin menyaksikan laut dan matahari terbenam, Pematang Sawah Laohuzui untuk cantik saat sore menjelang, dan Perkampungan Jingkou yang ikonik dengan bangunan-bangunan penduduk yang bagian atasnya mirip seperti jamur.
Kenapa harus mengunjungi Pematang Sawah di Yuanyang? Selain dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia ke-45 di Tiongkok, lanskap alam di sini menandai harmonisasi antara penduduk lokal dengan alam yang fantastis. Selain sawah yang dibangun secara unik, wisatawan bisa mengenal lebih lagi dengan orang Hani yang kerap merayakan festival Tahun Baru Oktober dan Long Table Banquet, sekaligus mengunjungi pasar lokal dan menikmati kuliner khas. Wisatawan bisa menghabiskan waktu dengan berburu foto-foto eksotis mengenai alam sekitar dan penduduk lokal berlatar tempat yang jauh dari modernisasi dan hiruk-pikuk perkotaan.
3. Danau Ubur-ubur, Filipina
Berenang dengan ubur-ubur adalah salah satu hal yang ingin dilakukan wisatawan. Keunikan alam yang memungkinkan pejalan berada dekat dengan ubur-ubur, makhluk laut yang kerap menyengat jika berada di dekatnya. Ada beberapa danau yang memungkinkan pejalan untuk merasakan pengalaman unik ini, salah satunya di Pulau Koror, Palau, di Filipina, yang berlokasi di pulau yang tidak dihuni. Danau Ubur-ubur merupakan salah satu dari 70 danau air asin yang tersebar di sekitaran kepulauan ini. Cerita asal-muasal ubur-ubur ini dispekulasi terjebak di danau sekitar 12.000 tahun yang lalu, setelah ketinggian air laut meningkat di zaman es. Setelah sekian lama memiliki pola hidup dan makan dari ganggang dan tidak adanya predator, membuat kawanan ubur-ubur berukuran lebih kecil dari spesiesnya.
Kenapa harus mengunjungi Danau Ubur-ubur? Karena tidak banyak objek wisata alam yang menawarkan pengalaman berenang bersama ubur-ubur, selain itu, pengunjung dapat pula melihat langsung ritual migrasi ubur-ubur dari satu sisi ke sisi danau lainnya mengikuti jalur matahari yang membantu proses pertumbuhan ganggang, sumber makanan ubur-ubur.
4. Danau Polkadot, Kanada
Saat musim dingin dan semi, sebuah danau di Osoyoos, tepatnya di Lembah Okanagan British Columbia, Kanada akan menampilkan fenomena alam yang tidak seperti danau-danau pada umumnya. Air yang menguap di musim panas, membuat ratusan kolam air asin berbentuk seperti titik-titik besar serupa motif polkadot yang berwarna kuning, hijau, dan biru. Danau ini tidak memiliki sungai ataupun anak sungai untuk mengalirkan atau menerima aliran airnya, sehingga ketika salju mencair dan lelehan esnya mengalir ke cekungan, ia membawa mineral dan garam yang terkumpul selama berabad-abad. Prosesi alam tersebut terbentuk saat air danau menguap, membuat bintik-bintik berukuran besar dan menciptakan warna yang berfluktuasi sesuai komposisi mineral yang terkandung, seperti kalsium, natrium sulfat, dan magnesium sulfat.
Kenapa harus mengunjungi Danau Polkadot? Wisatawan dapat melihat langsung danau bersejarah yang diambil mineralnya pada Perang Dunia I untuk membuat amunisi, di masa lain, banyak yang menggunakannya sebagai bahan baku untuk perawatan spa. Selain karena keunikan konturnya, danau ini juga merupakan tempat suci bagi orang asli Okanagan yang kerap mengunjunginya untuk mencari kekuatan spiritual dan penyembuhan.
5. Pintu Neraka, Turkmenistan
Fenomena alam menarik ini dapat ditemukan di Turkmenistan, sebuah negara di Asia Tengah yang ternama dengan Door to Hell (Pintu Neraka) yang berada di Gurun Karakum, yang dapat diakses dengan berkendara selama tiga jam perjalanan dari ibu kota Ashgabat. Ada kisah tersendiri dibalik penamaan Pintu Neraka, karena tempat ini terlihat seperti lubang raksasa, serupa kawah gunung berapi yang menganga dengan api menyala-nyala di bagian dalamnya, seperti neraka. Fenomena alam ini terbentuk saat terjadi pengeboran gas pada 1971, namun pengeboran menembus hingga gua bawah tanah, sehingga terbentuk kawah besar yang mengeluarkan gas dan apinya tak padam hingga saat ini.
Kenapa harus mengunjungi Pintu Neraka? Bekas penambangan ini menjadi tujuan wisata sejak 2014, ditandai dengan peresmian daerah sekitar kawah yang diubah menjadi taman nasional. Selain melihat langsung api abadi yang tak pernah padam selama 40 tahun terakhir, pengunjung dapat berwisata dengan naik jeep, ATV, atau naik unta sekitar kawah.
6. Taman Monyet Jigokudani, Jepang
Jepang seakan tak habisnya dengan destinasi unik yang jarang ditemukan di belahan bumi lainnya, seperti taman yang satu ini, di mana pengunjung dapat menyaksikan kawanan monyet berendam di kolam pemandian air panas alami. Adalah Taman Monyet Jigokudani yang berlokasi di Lembah Jigokudani, Yamanouchi, tidak jauh dari kota onsen Shibu dan Yudanaka. Di sinilah hidup monyet Macaques, yang disebut juga monyet salju, yang biasanya bergerombol dan berendam di air panas. Walaupun taman ini dibuka sepanjang tahun, namun biasanya pengunjung memilih datang saat musim dingin yang memberi tampilan artistik kolam dengan efek salju.
Kenapa harus mengunjungi Taman Monyet Jigokudani? Sekitar Januari dan Februari, pengunjung bisa melihat lebih dekat aktivitas kawanan monyet, mengobservasi lebih dekat fauna yang sepertinya tidak menghiraukan kehadiran pengunjung. Walau bisa berada dekat kawanan monyet, tapi pengunjung dilarang untuk menyentuh maupun memberi makan binatang-binatang ini. Pengunjung bisa menginap di ryokan (penginapan tradisional khas Jepang) yang disebut Korakukan, yang berada dekat taman.
7. Danau Mono, Amerika Serikat
Kecantikannya yang tidak biasa dipancarkan Danau Mono yang mencerminkan Sierra Nevada yang tertutup salju di perairan biru. Danau yang terbentuk dari cekungan alami ini memiliki lanskap ikonik yang terbuat dari tufa-mineral, tercipta saat air pegunungan yang segar meluap melalui air alkaline di danau. Danau air asin ini tidak hanya menjadi habitat udang air asin, tapi juga menarik jutaan burung bermigrasi ke sini.
Kenapa harus mengunjungi Danau Mono? Bagi pencinta burung, setiap Juni diadakan Annual Bird Chautauqua, sebuah program pengamatan burung dan seminar mengenai geografi, flora, dan fauna di Danau Mono. Kawasan ini juga menjadi tujuan wisata bagi para pendaki serta menjadi area favorit untuk bermain kayak.
8. Svartifoss, Eslandia
Air terjun ini tidak sebesar dan setinggi air terjun lainnya di Eslandia, tapi Svartifoss yang dalam bahasa setempat berarti “air terjun hitam” terlihat unik melalui susunan kolom-kolom basal berbentuk heksagonal yang menggantung dari puncak, sekilas mengingatkan dinding gua Fingal di Skotlandia. Kolom-kolom basal ini terbentuk akibat proses vulkanik di zaman purba, di mana aliran lava yang bersumber dari gunung berapi didinginkan air sungai bersuhu rendah, yang lama-kelamaan membentuk rupa yang unik.
Kenapa harus mengunjungi Svartiffos? Dengan pemandangan alam yang unik, ini adalah salah satu air terjun yang mesti didatangi saat berada di Eslandia. Pengunjung tidak dapat berenang tapi bisa mengaksesnya melalui jembatan untuk mengabadikan momen. Jembatan dapat diakses dari Pusat Informasi dengan berjalan kaki menanjak sekitar 1,5 kilometer. Selain Svartifoss, pengunjung dapat mengitari Taman Nasional Vatnajökull, Skaftafell dan menjelajah gua gletser yang megah.
9. Taman Goblin Valley State, Amerika Serikat
Tak banyak yang mengetahui keberadaan taman ini, padahal lanskap alamnya terbentuk dari batu pasir yang terkikis, yang dapat diamati keindahannya di Taman Nasional Utah, tepatnya di Gurun San Rafael. Lembah sepanjang tak lebih dari dua mil ini memiliki hamparan bebatuan dengan tudung berbentuk jamur, tinggi seperti manusia, berwarna oranye-cokelat. Di samping berbentuk bulat vertikal, bebatuan di sisi jurang berbentuk horisontal, ada pula gua pendek dengan lengkungan kecil. Di sisi barat Taman Goblin Valley State terdapat bukit pasir, perbukitan lumpur, dan jurang yang berliku-liku.
Kenapa harus mengunjungi Goblin Valley State? Taman ini mudah untuk dijelajahi melalui jalur yang sudah disediakan atau mendaki di atas formasi batuan yang aman untuk dintasi. Pengunjung dapat pula merasakan pengalaman menginap dengan berkemah di sekitara lembah yang sudah disiapkan pengelola khusus, sehingga tak perlu membawa peralatan berkemah sendiri dan sudah termasuk fasilitas mandi dan area piknik. Jika ingin berkembah gratis, bisa mendirikan tenda di sepanjang Jalan Wild Horse.
10. Grand Prismatic Spring, Amerika Serikat
Lebih dalam dari gedung berlantai 10, itulah yang membuat Grand Prismatic Spring terlihat begitu misterius dari permukaan. Bahkan, luasnya saja lebih besar dari sebuah lapangan sepak bola. Lanskap alam yang terlihat seperti cincin cerah berwarna oranye, kuning dan hijau ini melingkari perairan biru di musim semi. Grand Prismatic Spring yang berada di Taman Nasional Yellowstone merupakan mata air panas terbesar di Amerika Serikat dan ketiga terbesar di dunia, setelah Danau Frying Pan di Selandia Baru dan Danau Boiling di Dominika.
Kenapa harus mengunjungi Grand Prismatic Spring? Objek alam ini semacam termometer hidup yang membantu para ahli mencari fakta mengenai kehidupan di luar bumi. Peneliti pernah menemukan mikroba yang hidup di mata air yang sangat panas ini yang memberi dampak positif bagi dunia medis dan ilmiah. Bagi pengunjung yang datang bersama anak, dapat mengunjungi Lembah Lamar untuk melihat satwa liar, seperti bison yang berkeliaran bebas, juga merupakan tempat terbaik untuk menyaksikan momen matahari terbit dan terbenam. Jika sempat, susuri jalur pendakian di Grand Canyon of Yellowstone yang nyaman dijajal pengunjung anak.