
Terpenjara di Maldives
Setelah sebelumnya singgah di Singapura, akhirnya saya tiba di Male International Airport, pintu masuk sekaligus pintu keluar Maldives, atau Malasewa oleh lidah orang Indonesia. Di luar bandara, bukan taksi yang saya temui, melainkan kapal besar-kecil yang bersandar di pelabuhan yang terapung di permukaan Samudera Hindia. Sebagai negara kepulauan, transportasi utama di Maldives memang menggunakan kapal. Sebuah jemputan dari Four Seasons mengantarkan saya menuju Kuda Huraa. Perjalanan dengan speedboat itu ditempuh dalam waktu setengah jam. setibanya di resor, semua staff yang saya temui menyapa sopan dengan nama. Resor-resor di Maldives memang dirancang untuk bermalas-malasan dan bermain air. Rata-rata Asia menghabiskan empat malam di Maldives, sementara turis Eropa menghabiskan tujuh malam. Bagi penyelam, inilah salah satu tempat terbaik untuk berenang bersama ikan-ikan besar, seperti hiu dan manta ray.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Selengkapnya baca di Majalah Panorama edisi September-Oktober 2013