Kebudayaan yang banyak terpengaruh India dan filosofi Buddhisme, serta situs-situs warisan UNESCO telah melejitkan Sri Lanka menjadi destinasi yang menggiurkan. Sebagai penikmat arsitektur vernakular – arsitektur yang dibangun sesuai konteks lokal – tujuan ke Sri Lanka kali ini adalah untuk mengunjungi karya-karya arsitektur Geoffrey Bawa yang selalu memadukan tradisi lokal, keramahan lingkungan, serta dekat dengan alam. Tak jauh dari Galle, kota historis di pinggir laut yang dikelilingi benteng, terletak salah satu karya arsitektur terkenal Bawa yang berwujud sebuah hotel mewah bernama Jetwing Lighthouse. Sesuai namanya, di dekat hotel itu memang terletak sebuah mercusuar yang menjadi bagian dari benteng pertahanan Belanda di selatan Sri Lanka ini. Perjalanan dilanjutkan ke kediaman Bawa di 33rd Lane Bagatelle Road. Rumah yang ditempati Bawa selama 40 tahun ini terbuka untuk umum, asalkan membuat janji terlebih dahulu. semua isi rumah itu masih dalam keadaan yang sama saat Bawa masih hidup, termasuk Rolls Royce kebanggaannya yang masih dalam keadaan terpoles sempurna di garasi.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Selengkapnya baca di Majalah Panorama edisi September-Oktober 2013