Sebelum Berkunjung ke Yunani, Wisatawan Wajib Isi Kuesioner
Tertutup bagi pendatang internasional sejak Maret, negara-negara Uni Eropa siap menerima kembali tamu internasional mulai 1 Juli. Kebijakan ini berlaku bagi pejalan dari negara-negara tertentu yang dinyatakan aman untuk memasuki Uni Eropa, walau jumlah ini dapat meningkat mengikuti situasi terkini. Yunani yang termasuk anggota Uni Eropa, sudah siap menerima kembali datangnya wisatawan asing. Namun negara beribu kota Athena ini akan mewajibkan prosedur tambahan untuk menjamin keselamatan saat menerima tamu asing.
Wisatawan yang bepergian ke Yunani akan diminta untuk mengisi kuesioner secara daring 48 jam sebelum kedatangan, untuk menentukan apakah mereka perlu melakukan tes Covid-19 saat tiba di Yunani. Selama akhir pekan, pemerintah Yunani mengakhiri pengujian acak di kalangan pelancong sesuai negara asal mereka. Pengujian acak ini menyebabkan sejumlah wisatawan tidak dapat memutuskan harus bermalam di hotel untuk diuji setelah mendarat di Athena dan Thessaloniki atau langsung melakukan karantina.
Dengan protokol baru, pelancong akan diberikan kode yang dapat dipindai setelah mengisi kuesioner dengan rincian pribadi, seperti negara asal dan negara-negara yang dikunjungi dalam 15 hari terakhir. Kode dapat dipindai dari kertas cetak atau perangkat seluler begitu tiba di Yunani. Nantinya mereka akan diarahkan ke pintu keluar atau ke area penyaringan untuk melakukan pengujian lebih lanjut. Mereka yang melakukan tes, diminta untuk isolasi mandiri di lokasi yang tersedia sambil menunggu hasil.
Tindakan preventif ini dilakukan untuk mendeteksi kasus impor. Memang Yunani memiliki angka kematian yang relatif rendah, namun di saat negara ini sedang mempromosikan kembali sektor pariwisata, pemerintah berupaya untuk menjamin keselamatan semua pihak. Mulai pekan ini Yunani membuka kembali penerbangan internasional, bersamaan dengan pengoperasian Pelabuhan Patras dan Igoumenista yang biasa didatangi feri dari Italia.