Semenjak pandemi berlangsung, Etihad Airways sudah melakukan berbagai upaya untuk menjamin keselamatan pelanggan dan staf maskapai, seperti bekerja sama dengan perusahaan teknologi kesehatan Austria, Medicus AI, untuk meluncurkan alat penilaian risiko infeksi Covid-19. Dengan menggunakan teknologi rancangan Medicus AI, masyarakat dapat mengevaluasi kemungkinan dirinya terjangkit penyakit Covid-19. Orang-orang hanya perlu menjawab 22 pertanyaan, yang hanya memakan waktu kurang lebih lima menit.

Kini, maskapai yang berbasis di Abu Dhabi ini meluncurkan masker wajah (dengan snood) antimikroba terbaru, dirancang istimewa bagi penumpang Business dan First Class. Sebagai bagian dari program kesehatan dan higienis, Etihad Wellness, penumpang premium akan menerima masker wajah dengan snood yang telah diujicoba dengan MicrobeBARRIER, perawatan antimikroba spektrum luas di laboratorium dan terbukti mengurangi keberadaan kuman dalam kain.

Snood terbuat dari bahan kaos ringan dan elastis, sehingga memudahkan saat bernapas. Penumpang dapat mengenakan snood di leher seperti syal atau dapat ditarik ke atas melalui mulut dan hidung untuk melindungi diri saat berada di antara penumpang lainnya. Dengan lapisan pelindung tahan lama, snood dapat dicuci dan digunakan kembali, juga ramah bagi lingkungan.