Singapore Airlines (SIA) berencana meluncurkan flights to nowhere yang berangkat dan mendarat di Bandara Changi. Penerbangan tanpa tujuan ini dapat dikombinasikan dengan staycation di hotel, voucer belanja di Jewel Changi, dan transportasi menggunakan layanan limusin. Untuk penerbangan ini, penumpang akan dibawa mengudara sekitar tiga jam perjalanan.   

Maskapai Australia, Qantas Airways Limited Australia juga meluncurkan layanan serupa, yaitu paket Flights to Nowhere yang berhasil terjual hanya dalam waktu 10 menit. Paket Flight to Nowhere adalah perjalanan udara selama tujuh jam melintasi Australia, yang memungkinkan penumpang Qantas mengudara di atas Queensland, Gold Coast, New South Wales, Sydney Harbour, dan Great Barrier Reef.

Yang terbaru dilansir dari The Korean Herald, Asiana Airlines akan mengoperasikan layanan flights to nowhere, yang dioperasikan untuk meningkatkan bisnis di tengah pandemi Covid-19. Penumpang akan dibawa mengudara selama dua jam perjalanan dan akan berangkat pada 24-25 Oktober.

Disebut hotel in the sky, Asiana Airlines akan menggunakan maskapai A380 yang bertolak dari Bandara Incheon dan melakukan perjalanan melalui Gangneung di provinsi Gangwon, Pohang di provinsi Gyeongsang Utara, Gimhae di provinsi Gyeongsang Selatan, dan Pulau Jeju, sebelum kembali ke bandara. Protokol keselamatan akan diterapkan selama perjalanan, di mana maskapai akan mengosongkan kursi di antara penumpang untuk memberi jarak aman.