TOP

Berdua Menantang Julangan Dolomites

Berduaan di tengah alam yang asing, luas, dan liar ternyata memberikan petualangan sekaligus momen indah yang tak akan terlupakan seumur hidup.

Ingin menikmati Italia berdua suami, kami sepakat menuju bagian timur laut negara itu, di mana deretan Pegunungan Alpen berdiri megah hingga perbatasan Austria. Pegunungan yang dikenal dengan nama The Dolomites ini pada tahun 2009 ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Natural World Heritage Sites karena keunikan lanskapnya. Merupakan bekas medan pertempuran pada Perang Dunia I, Pegunungan Dolomites pun kini menyisakan barak dan terowongan yang pernah digunakan tentara Italia untuk mengintai gerak-gerik pasukan Austria. Saya dan suami memutuskan untuk mengambil tantangan hiking selama tiga hari tanpa pemandu. Membayangkan hal ini saja sudah membuat kami berdebar-debar!

The Pale Mountain
Situs Dolomites merupakan bagian dari Pegunungan Alpen yang masuk ke dalam Provinsi Belluno, Trentino, dan South Tyrol. Terdiri atas 18 puncak yang tingginya mencapai 3.000 meter, karakteristik gunung batu raksasa ini menjulang bagai menara. Warnanya yang putih pucat ketika tertimpa matahari membuat Dolomites dijuluki The Pale Mountain. Di hari yang cerah, bila puncak-puncak pucat itu berpadu dengan birunya langit yang kontras, asal menjepret kamera pun akan didapat foto-foto yang mengagumkan.

Menyajikan pemandangan khas puncak-puncak Alpen yang dramatis, Dolomites dihiasi lembah dengan danau biru dan padang rumput hijau yang luas. Penduduk di sini dapat berbicara dalam bahasa Italia, Jerman, dan bahasa Ladin yang merupakan dialek kuno. Memasuki wilayah Dolomites, petunjuk jalan yang digunakan pun dibuat ke dalam tiga versi bahasa tersebut.

**********
Selengkapnya baca di Majalah Panorama edisi Januari-Februari 2014.

TEKS & FOTO: KANIA PUTRIANI